Dari sisi ekonomi, pemerintah menargetkan perputaran uang sebesar Rp 18 miliar dari penyelenggaraan EBIFF 2025—naik signifikan dari target tahun sebelumnya yang hanya Rp 12 miliar.
Proyeksi tersebut dihitung dari belanja pengunjung dan peserta selama acara, termasuk pengeluaran untuk hotel, transportasi, hingga makanan.
Meski anggaran festival disesuaikan, Awang memastikan semangat para seniman tetap tinggi karena pemerintah tetap memberi dukungan penuh.
Seluruh rangkaian pertunjukan dalam EBIFF 2025 dibuka secara gratis untuk masyarakat, sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap antusiasme publik sekaligus upaya mendekatkan seni budaya ke ruang publik yang inklusif.
Baca Juga: PAN Kaltim Tancap Gas Menuju Empat Besar, Bapilu dan DPD Jadi Motor Utama
"Kami tetap memberikan dukungan kepada para seniman, meskipun dengan penyesuaian," ucapnya.
Bukan Sekadar Panggung Seni, EBIFF 2025 Targetkan Perputaran Uang Rp 18 Miliar
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menatap East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2025 bukan hanya sebagai ajang seni lintas negara, tetapi juga sebagai katalis pemulihan ekonomi kreatif dan penguatan produk lokal.
Festival berskala internasional ini akan berlangsung di Samarinda, 24–29 Juli 2025, dengan semangat mempertemukan seni pertunjukan dan kekuatan ekonomi kerakyatan.
Meski tahun ini jumlah delegasi luar negeri mengalami penyusutan akibat efisiensi anggaran, namun semangat dan kualitas tetap dijaga penuh.
Baca Juga: Birokrasi Masuk Era Digital: Pemprov Kaltim Mulai Nimbrung di Media Sosial
Hal itu disampaikan Awang Khalik, Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kalimantan Timur saat konferensi pers di Samarinda, Rabu, 11 Juni 2025.
"Meski jumlah peserta mancanegara berkurang karena efisiensi, kualitas pertunjukan dipastikan tetap terjaga," ujar Awang, disadur dari ANTARA, di hari yang sama.
Mengangkat tema "Symphony of the World in East Borneo", EBIFF 2025 dirancang sebagai ruang interaksi budaya yang inklusif, dari skala lokal hingga global.
Para penampil berasal dari berbagai negara, termasuk Korea Selatan, India, Polandia, Rusia, hingga Romania, bergabung dengan perwakilan provinsi lain dan seniman lokal untuk menghadirkan pertunjukan rakyat seperti tingkilan, madihin, dan tarsul—warisan budaya yang mengakar kuat di tanah Borneo.
Tak hanya festival budaya, Dispar Kaltim juga menyiapkan pameran ekonomi kreatif yang menggandeng pelaku UKM binaan, demi membuka pasar lebih luas bagi produk khas Kaltim yang penuh inovasi.
"Kami juga mengadakan pameran ekraf unggulan yang melibatkan UKM binaan. Ada banyak inovasi produk, seperti ilat sapi dengan berbagai rasa dan minuman khas daerah," jelas Awang Khalik.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Juara Liga Champions Minat Rekrut Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp243 M
-
4 Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan Layar AMOLED, Terbaik Juni 2025
-
Dikeroyok Negara Teluk, Timnas Indonesia Diprediksi Bisa Lolos dari Ronde Keempat
-
Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Segera Disidang, Kursi Pesakitan Menanti
-
Daftar 5 Motor Listrik Murah Juni 2025: Mulai Rp 6 Jutaan, Disubsidi Pemerintah!
Terkini
-
4 Jenis Bedak Wardah Murah Anti Luntur, Mulai Rp 20 Ribuan dan Wajah Glowing Seharian!
-
KUR BCA 2025 untuk UMKM: Syarat dan Cara Daftar Biar Dapat Pinjaman Rp 75 Juta!
-
Klaim Saldo DANA Kaget hingga Rp549 Ribu, Ini Cara, Tips, dan Manfaatnya!
-
Cerdas Finansial! Ini Daftar Pinjol Legal dan Terpercaya Juni 2025
-
Daftar 5 Motor Listrik Murah Juni 2025: Mulai Rp 6 Jutaan, Disubsidi Pemerintah!