Jaga Zona Hijau, PPU Aktifkan Kader Kesehatan Cegah Malaria
Upaya memberantas malaria terus digencarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, dengan menurunkan kader-kader kesehatan langsung ke lapangan.
Strategi ini menyasar kawasan endemis dan ditujukan untuk mencegah penyebaran penyakit yang kerap tersembunyi tanpa gejala.
“Kader kesehatan diturunkan untuk memeriksa rutin di lingkungan masyarakat untuk mencegah penularan malaria,” jelas Kepala Dinas Kesehatan PPU, Jansje Grace Makisurat, disadur dari ANTARA, Minggu, 15 Juni 2025.
Menurutnya, kehadiran kader kesehatan menjadi ujung tombak deteksi dini, terutama di wilayah dengan riwayat penyebaran malaria yang cukup tinggi.
Pemeriksaan dilakukan secara aktif untuk mendeteksi potensi penularan, termasuk kasus-kasus tanpa gejala.
“Kader kesehatan itu diturunkan secara aktif, khususnya di kawasan endemis malaria sebagai upaya pencegahan penularan,” imbuhnya.
Edukasi kepada masyarakat juga menjadi bagian penting dari intervensi ini.
Masyarakat diminta berperan aktif dengan mengikuti arahan yang diberikan oleh para kader kesehatan saat pemeriksaan berlangsung.
Baca Juga: Penguatan Kapasitas Guru Jadi Langkah Strategis Menuju Pusat Inovasi Pendidikan IKN
“Dengan ikuti arahan dan edukasi kader kesehatan untuk memastikan Kabupaten Penajam Paser Utara bebas dari penularan malaria, termasuk tanpa gejala,” tegas Grace.
Ia mengingatkan, malaria tanpa gejala bisa sangat berbahaya karena tidak disertai tanda-tanda umum seperti demam atau menggigil, namun tetap berpotensi menularkan parasit plasmodium ke orang lain melalui gigitan nyamuk anopheles betina.
Masyarakat di daerah rawan malaria pun diajak melakukan langkah pencegahan mandiri, seperti tidur menggunakan kelambu berinsektisida dan menjaga lingkungan agar tetap bersih.
Mengosongkan penampungan air secara rutin juga menjadi langkah krusial untuk memutus siklus perkembangbiakan nyamuk.
Dari sisi pencapaian, Kabupaten PPU menunjukkan progres signifikan dalam menurunkan kasus malaria.
Selama dua tahun terakhir, angka kasus berhasil ditekan drastis.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Pasok MBG ke 154 Sekolah, UMKM Aiko Maju di Kepulauan Siau Tumbuh Bersama BRI
-
Bapenda Kalimantan Timur Tegaskan Komitmen Digitalisasi Melalui Kerja Sama dengan Paylabs
-
140 Titik Panas Sehari, Kaltim Siaga Karhutla
-
1.170 ASN Sudah Pindah ke IKN, Pemerintah Pusat Gas Pol Transisi Birokrasi
-
Tak Lagi Seremonial, DPRD Kaltim Dorong Penanganan Stunting Berbasis Data