SuaraKaltim.id - Program “Bontang Terang Terus” yang sempat digaungkan sebagai upaya memperbaiki kualitas penerangan jalan di Kota Bontang kini kembali menjadi sorotan.
Anggota DPRD Bontang, Sumardi, menilai program ini masih jauh dari kata tuntas karena di sejumlah kawasan, warga masih harus hidup dalam kondisi gelap saat malam tiba.
Hal itu ia sampaikan saat berada di Kota Taman, Senin, 30 Juni 2025.
“Apresiasi untuk 100 hari kerja Wali Kota, namun ada catatan penting terkait program Bontang Terang Terus,” ujarnya disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa, 1 Juli 2025.
Menurut politisi Partai Demokrat tersebut, keberadaan lampu jalan sangat vital, bukan hanya untuk kenyamanan, tapi juga untuk mencegah tindak kejahatan dan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat.
Ia menegaskan bahwa pencahayaan yang memadai di ruang publik memiliki dampak nyata terhadap rasa aman warga.
Sumardi bahkan menyebutkan langsung satu titik yang hingga kini belum tersentuh penerangan: ruas Jalan Kapal Pinisi 5 menuju Pos 7 di Kelurahan Loktuan.
Di lokasi itu, menurutnya, gelap gulita masih jadi pemandangan tiap malam, memaksa warga memutar arah karena takut melintasi jalur tersebut.
Ia mengingatkan bahwa minimnya pencahayaan tak hanya membatasi aktivitas masyarakat, tapi juga membuka celah bagi kenakalan remaja dan tindak kriminal.
Baca Juga: 3.000 Warga Sidrap Masih Ber-KTP Bontang, Kutim Ambil Langkah Penertiban
Kondisi ini, katanya, harus segera diatasi dengan mempercepat realisasi program penerangan yang merata di seluruh wilayah.
“Sebelumnya saya sempat mengawal rencana pemasangan penerangan di tujuh titik, tapi hingga kini belum terealisasi,” tambahnya.
Sumardi berharap Pemkot Bontang segera menempatkan kembali program “Bontang Terang Terus” sebagai prioritas.
Selain menyangkut hak dasar warga atas rasa aman, penerangan juga menjadi simbol hadirnya negara dalam ruang publik yang lebih ramah dan tertib.
Rp 5 Miliar Tak Tersalur, Porprov Terancam Tanpa Wakil Bontang
Kekisruhan internal di tubuh Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disporapar-Ekraf) Bontang mulai memunculkan dampak nyata.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
5 Sepatu Lari Wanita Terbaik, Stylish dan Nyaman dengan Bobot Ringan
-
Cara Cek BLT Kesra Rp900 Ribu di Situs Cekbansos Kemensos
-
4 Bedak Wardah untuk Kulit Sawo Matang, Makeup Flawless dan Cerah Natural
-
Jauh dari Harapan, CSR di Kaltim Dinilai Gagal Mengurangi Jurang Kesejahteraan
-
Pemilik Tanah Tagih Kepastian, Pemkot Bontang Minta Bukti Legalitas