“Keberagaman latar belakang CASN angkatan pertama itu justru menjadi kekuatan Otorita IKN sebagai institusi baru yang merepresentasikan semangat Indonesia-sentris,” ucapnya.
Tak hanya menyoal latar belakang, Basuki juga mengingatkan pentingnya menjaga nilai integritas dan profesionalisme dalam menjalankan peran sebagai ASN.
Apalagi, angkatan pertama ini akan menjadi wajah birokrasi IKN ke depan.
"Seluruh CASN Otorita IKN diingatkan untuk selalu menjaga integritas dan semangat pelayanan publik, diharapkan angkatan pertama menjadi teladan ASN masa depan yang profesional dan bersih dari budaya birokrasi lama," tuturnya.
Ia menambahkan, para CASN nantinya akan menempati rumah susun ASN yang telah disiapkan di kawasan IKN.
Penempatan dilakukan dengan metode kolaboratif, yakni mencampur ASN baru dengan pegawai lama.
"CASN bakal ditempatkan di rusun-rusun ASN yang telah dibangun di IKN, digabung dengan pegawai lama agar berkolaborasi dan terbangun proses transfer semangat serta saling memperkuat pengetahuan," pungkas Basuki.
Basuki: OIKN Hadirkan Pemerintahan Inklusif, 31,5% CASN Asal Kalimantan
Langkah awal pembangunan kelembagaan Ibu Kota Nusantara (IKN) mendapat suntikan semangat baru dari generasi pertama Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Otorita IKN (OIKN).
Baca Juga: Penajam Perkuat Desa Lewat Koperasi Merah Putih, Siap Sambut IKN
Dari ratusan peserta yang lolos seleksi dan menjalani pendidikan bela negara, sepertiga di antaranya merupakan anak-anak daerah Kalimantan.
Hal itu disampaikan Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, Rabu, 2 Juli 2025.
“Dari total 574 peserta pendidikan bela negara tahap awal ini, afirmasi untuk peserta asal Kalimantan lebih dari 30 persen,” kata Basuki, dikutip dari ANTARA, Kamis, 3 Juli 2025.
Menurut Basuki, proporsi tersebut mencerminkan komitmen OIKN untuk menghadirkan pemerintahan yang inklusif dan benar-benar merepresentasikan semangat pembangunan Indonesia dari pinggiran.
“Mereka bukan hanya mendapat kesempatan, tapi juga sudah dibekali dengan nilai-nilai perjuangan dan semangat pengabdian. Ini menjadi modal penting untuk menjalankan tugas di lapangan,” ujarnya.
Dalam laporannya, Basuki menjelaskan bahwa sebanyak 574 peserta CPNS mengikuti pendidikan bela negara, terdiri atas 328 laki-laki dan 247 perempuan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat