SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berbenah menuju transformasi digital.
Salah satu gebrakan terbaru datang dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim yang tengah bersiap meluncurkan sebuah platform digital terintegrasi bernama SAKTI (Sistem Aplikasi Kalimantan Timur).
Aplikasi ini dirancang sebagai gerbang satu pintu untuk berbagai kebutuhan informasi publik.
Mulai dari harga bahan pokok di seluruh pasar daerah, prakiraan cuaca hingga tingkat desa, layanan transportasi antarkabupaten, hingga program-program strategis seperti pendidikan gratis dan internet desa.
“Aplikasi ini memuat banyak hal. Salah satunya informasi harga kebutuhan pokok di seluruh pasar yang ada di Kaltim. Data ini akan diperbarui setiap hari,” jelas Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, dikutip Sabtu, 5 Juli 2025.
Masyarakat nantinya juga bisa mengakses data real-time dari BMKG serta jadwal moda transportasi lintas wilayah.
Fitur ini menjadi jawaban bagi warga lokal maupun pendatang untuk merencanakan perjalanan di wilayah Kaltim yang luas dan beragam kondisi geografisnya.
“Mulai dari jadwal bus, harga tiket kapal, hingga rutenya tersedia meski belum bisa interaktif,” ujar Faisal.
Tak hanya soal mobilitas, aplikasi SAKTI juga menjadi rumah informasi berbagai program unggulan Pemprov Kaltim, termasuk Gratispol—program pendidikan dan kesehatan gratis, akses internet desa, serta distribusi seragam gratis dan beasiswa.
Baca Juga: Pemetaan Ormas Dipercepat, DPRD Kaltim: Demi Keamanan dan Investasi di IKN
“Berbagai program strategis pemerintah akan tersedia di satu platform ini, termasuk info seputar program seragam gratis, beasiswa, dan lainnya,” sambungnya.
Peluncuran aplikasi ini tinggal menunggu tahap akhir persetujuan di Google Play Store dan App Store.
Target awal peluncuran direncanakan pada Juni 2025, meskipun fitur yang tersedia masih akan berkembang bertahap.
“Izinnya sudah keluar. Kami menunggu sistemnya naik di Play Store. Semoga bulan ini sudah bisa diluncurkan, meskipun belum sempurna,” kata Faisal.
Internet Desa: Langkah Paralel Mewujudkan Konektivitas
Program digitalisasi ini berjalan beriringan dengan misi besar lainnya: pemerataan jaringan internet di desa-desa. Target 841 desa tersambung jaringan tahun ini terus dikejar, melalui kombinasi pembiayaan APBD murni dan perubahan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
Terkini
-
Lima Pemuda Diamankan Usai Viral Tunggangi Penyu di Derawan
-
Bulog Pastikan Stok Beras Samarinda Aman hingga Akhir Tahun
-
IKN dalam Ancaman Narkoba? Polres PPU Tegaskan Tak Ada Ruang untuk Pengedar
-
Harga Sawit Naik, Petani Kaltim Nikmati Hasil Panen Lebih Manis
-
662 Kasus Kekerasan Tercatat di Kaltim, Mayoritas Korbannya Anak