Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Sabtu, 05 Juli 2025 | 20:19 WIB
Ilustrasi fasilitas pendidikan di wilayah 3T. [Ist]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terus mendorong pemerataan pembangunan hingga ke wilayah-wilayah yang selama ini masih berada di bawah radar pembangunan nasional.

Fokus ini terlihat jelas dalam program layanan dasar yang menyasar sektor pendidikan, kesehatan, dan konektivitas digital, khususnya di kawasan tertinggal seperti Mahakam Ulu (Mahulu), Kutai Barat (Kubar), dan Berau.

Di sektor digital, Pemprov Kaltim menargetkan sebanyak 841 desa dapat segera terhubung internet, sebagai bagian dari langkah strategis menjawab tantangan wilayah blank spot di pedalaman.

“Target kami 80 persen desa dalam waktu dekat bisa terkoneksi, dan lima tahun ke depan seluruh desa sudah terhubung internet gratis,” jelas mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim itu, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Sabtu, 5 Juli 2025.

Baca Juga: Sekolah Rakyat Butuh Lahan 8 Hektare, Daerah di Kaltim Mulai Bergerak

Sementara di bidang kesehatan, komitmen untuk menjamin perlindungan sosial terus diwujudkan melalui program pembiayaan iuran BPJS Kesehatan untuk masyarakat miskin.

Pemprov pun aktif melakukan evaluasi secara berkala agar program ini menyentuh seluruh warga yang membutuhkan.

“Yang pasti, iuran BPJS untuk masyarakat miskin sudah kami bayarkan, dan program ini akan terus kami tingkatkan,” tambahnya.

Transformasi ini merupakan bagian dari visi jangka panjang Kaltim sebagai provinsi yang tidak hanya maju secara infrastruktur, tetapi juga inklusif terhadap seluruh warganya.

“Serta menjadikan Kalimantan Timur sebagai provinsi yang unggul dalam penyediaan layanan dasar dan transformasi digital,” tegasnya.

Baca Juga: Seleksi Direksi BUMD Kaltim 2025 Resmi Dibuka, Ini Syarat Lengkapnya

Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menekankan bahwa akses pendidikan gratis, layanan internet, dan jaminan kesehatan menjadi prioritas dalam menciptakan keadilan pembangunan antarkawasan.

“Pendidikan gratis sudah berjalan. Kalau ada keluhan, itu hal wajar di awal pelaksanaan. Kritik kami terima sebagai bahan evaluasi agar program ini semakin baik,” ujar Seno Aji.

Satu Klik untuk Semua! Kaltim Hadirkan Platform SAKTI Multi-Layanan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berbenah menuju transformasi digital.

Salah satu gebrakan terbaru datang dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim yang tengah bersiap meluncurkan sebuah platform digital terintegrasi bernama SAKTI (Sistem Aplikasi Kalimantan Timur).

Aplikasi ini dirancang sebagai gerbang satu pintu untuk berbagai kebutuhan informasi publik.

Load More