SuaraKaltim.id - Wakil Ketua DPRD Bontang, Sitti Yara, menaruh perhatian serius pada pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai diluncurkan serentak di Bontang, Senin, 14 Juli 2025.
Menurutnya, keberhasilan program ini tidak hanya dinilai dari jumlah penerima manfaat, tapi juga dari kualitas makanan yang disajikan.
Ia menegaskan bahwa mitra pelaksana MBG harus menjadikan mutu dan higienitas makanan sebagai prioritas utama.
Bukan sekadar memberikan makanan, tetapi memastikan yang dikonsumsi benar-benar aman, bergizi, dan layak dikonsumsi anak-anak sekolah.
"Bahan memasaknya tidak boleh asal-asalan itu. Harus fresh," ujar Sitti Yara saat ditemui usai rapat di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Jalan Awang Long, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Selasa, 15 Juli 2025.
Ia menekankan pentingnya pemilihan bahan baku berkualitas sebagai fondasi utama penyediaan makanan sehat.
Menurutnya, produk hewani seperti ikan, ayam, dan daging sapi mesti digunakan dalam keadaan segar, bukan stok lama.
"Produk-produk seperti daging, apalagi ikan-ikan seperti tongkol, tuna, dan sejenisnya tidak bisa bertahan lama. Harus fresh ketika dikonsumsi. Makanya mitra MBG harus bisa pastikan soal mutu bahkan sejak persiapan bahan baku memasak," jelasnya.
Sitti mengingatkan, bahan makanan yang tidak segar sangat rentan terhadap kontaminasi bakteri.
Baca Juga: Apa Kabar Program Makan Bergizi Gratis?
Selain menurunkan kandungan gizi, kondisi ini juga dapat menimbulkan risiko keracunan makanan yang tentu membahayakan anak-anak sekolah sebagai penerima manfaat.
Tak kalah penting, lanjutnya, aspek higienitas makanan juga harus dijaga secara menyeluruh.
Ia mengingatkan agar setiap proses, mulai dari pencucian bahan, pengolahan, penyajian, hingga konsumsi, benar-benar bersih dan aman.
"Kayak sayur itu, kan, harus dicuci bersih. Jangan sampai ada ulatnya," ujarnya, mencontohkan.
Sebagai informasi, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto yang kini mulai dijalankan di Kota Bontang.
Pada hari perdana peluncurannya, sebanyak 1.612 siswa dari lima sekolah telah menerima manfaat dari program tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Gesit dan Irit, 5 Rekomendasi Mobil Mungil Mulai Rp 40 Jutaan untuk Pemula
- 1 Detik Main di Europa League, Dean James Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia
- 3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
- 6 Rekomendasi Mobil Keluarga Daihatsu Harga di Bawah Rp 70 Juta, Irit dan Bandel
Pilihan
-
Transparansi Adalah Juara Sejati: Mewujudkan Sepak Bola yang Jujur Lewat Piala Presiden 2025
-
Ferarri Kapten! Ini Daftar Starting XI Timnas Indonesia U-23 vs Brunei
-
Utang RI Membengkak, Sri Mulyani Tetap Santai: Masih Prudent dan Terukur
-
Flexing Barang Mewah Bisa Bikin Anda 'Disapa' Petugas Pajak!
-
Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
Terkini
-
Jadi Gerbang IKN, Balikpapan Perkuat Pengawasan Lingkungan Lewat Aplikasi
-
Jalan Menuju Mandiri Pangan: Kaltim Kebut Produksi Beras
-
DPRD Samarinda Warning Proyek Terowongan: Jangan Ulangi Kesalahan Teknis
-
Rp 100 Miliar per Tahun, Kukar Genjot Ketahanan Pangan Penyangga IKN
-
Pelajar Merapat! 5 Rekomendasi Sunscreen di Bawah Rp20 Ribu yang Nggak Murahan