“Kami harus siapkan dari sekarang. Jangan nanti pas anak-anak sudah butuh sekolah, kita baru bangun. Telat nanti. Jadi, sekolah kosong sementara itu bukan masalah. Ini semua bagian dari perencanaan jangka panjang,” tuturnya.
Akses Pendidikan di Kawasan Penyangga IKN Makin Merata, Seragam Gratis Dibagikan ke 37 Ribu Siswa
Upaya menjamin pemerataan akses pendidikan terus digencarkan Pemerintah Kota Balikpapan.
Lewat program bantuan seragam sekolah gratis, lebih dari 37 ribu siswa dari jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) menerima bantuan perlengkapan sekolah untuk tahun ajaran 2025/2026.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Irfan Taufik, Senin, 14 Juli 2025.
“Kalau TK itu hanya satu stel, yaitu seragam batik. Sedangkan untuk SD dan SMP, masing-masing siswa menerima tiga jenis seragam, yaitu seragam nasional, seragam pramuka, dan batik,” ujar Irfan, disadur dari ANTARA, Selasa, 15 Juli 2025.
Rinciannya, seragam diberikan kepada lebih dari 13 ribu siswa SD, sekitar 12 ribu siswa SMP, dan sekitar 12 ribu siswa TK.
Program ini tidak hanya menyasar sekolah negeri, tetapi juga sekolah swasta, sebagai bentuk komitmen inklusivitas pendidikan yang merata di kota minyak.
“Program bantuan seragam sekolah ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pendidikan yang inklusif dan merata di Kota Balikpapan,” tegas Irfan.
Baca Juga: Gedung Belum Siap, Sekolah Rakyat di Kaltim Jalan Dulu Pakai Skema Rintisan
Menariknya, kebijakan ini bukan hal baru. Sudah tiga tahun berturut-turut Pemkot Balikpapan menjalankan program ini, dengan cakupan seluruh peserta didik baru.
“Bantuan ini berlaku untuk semua peserta didik baru di seluruh sekolah yang ada di Balikpapan, tanpa terkecuali,” tambahnya.
Tak hanya dari tingkat kota, sinergi pemerintah juga tampak dari kontribusi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim).
Lewat program bertajuk 'Gratispol', Pemprov turut menyalurkan seragam gratis untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
“Jadi tidak berbenturan, karena berbeda kewenangan. Pemerintah provinsi untuk jenjang SMA dan SMK, sedangkan jenjang TK, SD, dan SMP ditangani pemerintah kabupaten atau kota,” jelas Irfan.
Penyaluran bantuan seragam dijadwalkan mulai Rabu, 16 Juli 2025, dan akan ditandai dengan seremoni khusus yang digelar di SMP Negeri 27 Balikpapan oleh Wali Kota Rahmad Mas’ud.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
BMKG: Pasang Laut Maksimum di Kaltim Terjadi 2130 Oktober, Jangan Abai Peringatan!
-
Zakat Jadi Penopang Sosial Baru di Wilayah Penyangga IKN
-
Internet Gratis Menyapa Pelosok Kukar, Kaltim Percepat Akses Digital Desa
-
Masjid Banyak Belum Bersertipikat, Pemerintah Waspadai Potensi Konflik Lahan di Kaltim
-
Wilayah Penyangga IKN Bidik Zona Hijau Malaria pada 2026