Sebuah bus antarprovinsi Pulau Indah jurusan Samarinda–Banjarmasin terjun ke jurang yang merupakan aliran Sungai Busui, Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kamis, 24 Juli 2025, dini hari.
Kecelakaan ini mengungkap kembali rentannya keselamatan di jalur tersebut, terlebih sejak jembatan lama di kawasan itu ambruk pada awal tahun.
Lokasi jatuhnya bus hanya beberapa meter dari jembatan Bailey darurat yang dibangun sementara pasca-rubuhnya jembatan utama.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa bus membawa 40 penumpang saat kecelakaan terjadi.
Jalur ini memang dikenal sempit, bergelombang, dan minim pencahayaan, terutama pada malam hari.
Salah satu warga setempat, Rahmi, menyampaikan jumlah korban meninggal dunia sejauh ini mencapai dua orang, termasuk sopir bus dan seorang penumpang perempuan yang mengalami luka parah di kepala.
“Semua korban ada 40 orang. 16 orang mengalami luka berat dan 2 meninggal dunia. Sisanya luka-luka ringan,” ujar Rahmi saat dihubungi melalui aplikasi pesan instan, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com.
Tim gabungan dari BPBD, kepolisian, dan warga segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi.
Seluruh korban yang selamat dilarikan ke Puskesmas Batu Kajang untuk penanganan medis lebih lanjut.
Baca Juga: Rudy Masud Sesalkan Insiden Hambatan Pers: Itu Spontan dan Di Luar Kendali Saya
Sementara itu, penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan.
Namun dugaan awal mengarah pada buruknya kondisi jalan, termasuk minimnya penerangan dan rambu peringatan keselamatan di sekitar lokasi kecelakaan.
Pihak kepolisian pun mengingatkan pengendara, terutama bus malam, untuk meningkatkan kewaspadaan saat melintasi jalur tersebut.
“Kami imbau agar lebih berhati-hati, karena medannya curam dan kondisi infrastruktur belum sepenuhnya pulih,” kata salah satu petugas kepolisian yang terlibat dalam penanganan di lokasi.
Tragedi ini menjadi alarm keras bagi pemerintah daerah dan pusat untuk meninjau kembali kualitas infrastruktur darurat pasca-bencana, serta mempercepat pemulihan jalur vital yang menjadi penghubung utama antarprovinsi di Kaltim.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Dukung IKN dari Hulu: PPU Luncurkan Beras Lokal Benuo Taka
-
Sekolah Rakyat Segera Hadir di Kutim, Sasar Anak dari Keluarga Miskin
-
Kapal Rumah Sakit 50 Meter Siap Sambangi Pelosok Kaltim, Ini Tawaran dari Korea Selatan
-
Proyek IKN Jadi Sorotan DPR RI, Bandara VVIP hingga Jalan Inti Masuki Fase Penting
-
DLH Balikpapan: Bakar Sampah Bisa Kena Denda Rp50 Juta atau Kurungan 6 Bulan!