Temuan itu memunculkan kekhawatiran akan kontaminasi logam dalam makanan pokok masyarakat.
“Praktik seperti ini sangat membahayakan. Benda logam yang bersentuhan langsung dengan beras dalam jangka waktu lama bisa melepaskan partikel mikro yang berisiko masuk ke makanan,” jelas Gunadi.
Temuan tersebut mencerminkan lemahnya pengawasan terhadap aspek non-pangan dalam produk sembako, yang dapat menimbulkan risiko kesehatan dalam jangka panjang jika dibiarkan.
Untuk itu, Gunadi menegaskan bahwa pengawasan akan terus diperkuat dan melibatkan sinergi lintas lembaga demi menjaga stabilitas harga serta keamanan pangan masyarakat Kaltim.
Masyarakat pun diimbau untuk waspada dan aktif melaporkan temuan mencurigakan di lapangan, terutama yang berkaitan dengan penyimpangan mutu atau kemasan bahan makanan pokok seperti beras.
Samarinda Dilirik Sebagai Pasar Strategis Industri Interior dan Konstruksi
Samarinda kembali membuktikan diri sebagai kota dengan geliat ekonomi konstruksi yang dinamis.
Hal ini tercermin dari gelaran INDEX Samarinda 2025, pameran arsitektur dan interior tahunan yang kembali diselenggarakan oleh Mitrapabrik.com pada Kamis, 24 Juli 2025 di Hotel FUGO Samarinda.
Setelah sukses besar tahun lalu, platform yang dikenal sebagai jembatan antara arsitek, kontraktor, desainer interior, dan pelaku industri bahan bangunan ini kembali memilih Samarinda sebagai lokasi utama.
Baca Juga: Sebagian Wilayah Masuk IKN, PPU Wajibkan Ritel Ketat Awasi Berat Beras
Bukan tanpa alasan, kota ini dinilai memiliki ekosistem ekonomi yang sedang bertumbuh pesat, sekaligus menjadi daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Samarinda merupakan kota strategis bagi perluasan pasar brand nasional dan internasional. Selain menjadi penopang Ibu Kota Nusantara (IKN), pertumbuhan ekonominya juga terus meningkat," ujar Antonius Yan Halim, Co-Founder dan Marketing Director Mitrapabrik.com.
Pameran tahun ini menghadirkan lebih dari 30 brand nasional dan internasional, mulai dari produk pintu baja, cat, lantai, water heater, sistem pencahayaan, hingga teknologi digital untuk interior rumah.
Nama-nama seperti FORTRESS™, TACO, DEKKSON, DORMAKABA, PROPAN, hingga MEVA Interior ikut meramaikan ajang ini.
Namun berbeda dari pameran dagang pada umumnya, INDEX mengedepankan fungsi edukatif dan relasional.
"Kami hanya memfasilitasi pertemuan antara produsen dan pembeli. Jumlah peserta meningkat dibanding tahun lalu karena daya tarik Samarinda yang terus tumbuh," terang Yan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Mobil Kecil Boleh Melintas di Jalan Tol IKN saat Nataru, Berikut Ini Jadwalnya
-
Penerapan MBG Berdampak Positif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
-
Roda Perekonomian UMKM dan Warga Berputar Berkat Program MBG
-
Ribuan Paket MBG Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumbar
-
Malam Tahun Baru di Balikpapan Lebih Berwarna dengan Pesta 4 Zone Studio