Denada S Putri
Kamis, 24 Juli 2025 | 21:58 WIB
Tim satgas pangan Kaltim saat melakukan monitoring di sejumlah kios pasar tradisional. [ANTARA]

Temuan itu memunculkan kekhawatiran akan kontaminasi logam dalam makanan pokok masyarakat.

“Praktik seperti ini sangat membahayakan. Benda logam yang bersentuhan langsung dengan beras dalam jangka waktu lama bisa melepaskan partikel mikro yang berisiko masuk ke makanan,” jelas Gunadi.

Temuan tersebut mencerminkan lemahnya pengawasan terhadap aspek non-pangan dalam produk sembako, yang dapat menimbulkan risiko kesehatan dalam jangka panjang jika dibiarkan.

Untuk itu, Gunadi menegaskan bahwa pengawasan akan terus diperkuat dan melibatkan sinergi lintas lembaga demi menjaga stabilitas harga serta keamanan pangan masyarakat Kaltim.

Masyarakat pun diimbau untuk waspada dan aktif melaporkan temuan mencurigakan di lapangan, terutama yang berkaitan dengan penyimpangan mutu atau kemasan bahan makanan pokok seperti beras.

Samarinda Dilirik Sebagai Pasar Strategis Industri Interior dan Konstruksi

Samarinda kembali membuktikan diri sebagai kota dengan geliat ekonomi konstruksi yang dinamis.

Hal ini tercermin dari gelaran INDEX Samarinda 2025, pameran arsitektur dan interior tahunan yang kembali diselenggarakan oleh Mitrapabrik.com pada Kamis, 24 Juli 2025 di Hotel FUGO Samarinda.

Setelah sukses besar tahun lalu, platform yang dikenal sebagai jembatan antara arsitek, kontraktor, desainer interior, dan pelaku industri bahan bangunan ini kembali memilih Samarinda sebagai lokasi utama.

Baca Juga: Sebagian Wilayah Masuk IKN, PPU Wajibkan Ritel Ketat Awasi Berat Beras

Bukan tanpa alasan, kota ini dinilai memiliki ekosistem ekonomi yang sedang bertumbuh pesat, sekaligus menjadi daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Samarinda merupakan kota strategis bagi perluasan pasar brand nasional dan internasional. Selain menjadi penopang Ibu Kota Nusantara (IKN), pertumbuhan ekonominya juga terus meningkat," ujar Antonius Yan Halim, Co-Founder dan Marketing Director Mitrapabrik.com.

Pameran tahun ini menghadirkan lebih dari 30 brand nasional dan internasional, mulai dari produk pintu baja, cat, lantai, water heater, sistem pencahayaan, hingga teknologi digital untuk interior rumah.

Nama-nama seperti FORTRESS™, TACO, DEKKSON, DORMAKABA, PROPAN, hingga MEVA Interior ikut meramaikan ajang ini.

Namun berbeda dari pameran dagang pada umumnya, INDEX mengedepankan fungsi edukatif dan relasional.

"Kami hanya memfasilitasi pertemuan antara produsen dan pembeli. Jumlah peserta meningkat dibanding tahun lalu karena daya tarik Samarinda yang terus tumbuh," terang Yan.

Load More