Evaluasi tersebut tak hanya menyasar aspek teknis, tapi juga menyangkut harmonisasi antarinstansi yang terlibat.
Kepala Bidang Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kanwil BPN Kaltim, Fahmi Nasrullah, dalam rapat evaluasi di Balikpapan, menyampaikan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam proses ini.
Hal itu disampaikan Fahmi saat memimpin rapat di Kantor Pertanahan Kota Balikpapan, Jumat, 25 Juli 2025.
“Saya harap kita dapat melakukan konsolidasi kegiatan dengan beberapa sektor yang berkaitan, seperti Kementerian Agama dan PLN, yang kebetulan aset-asetnya termasuk dalam kegiatan pengadaan tanah,” ujar Fahmi disadur dari ANTARA, Minggu, 27 Juli 2025.
Rapat tersebut turut dihadiri secara daring oleh Kepala Kanwil BPN Kaltim, Deni Ahmad Hidayat.
Tujuan utamanya adalah memperkuat koordinasi dan mempercepat penyelesaian pengadaan lahan, sebagai fondasi penting sebelum pelaksanaan konstruksi jalan tol.
Jaringan jalan tol yang sedang dibangun merupakan urat nadi utama untuk membuka akses dari Balikpapan ke IKN.
Ruas-ruas yang sedang digarap meliputi Seksi 3A (Karangjoang–KKT Kariangau), Seksi 3B (KKT Kariangau–Simpang Tempadung), dan Seksi 5A (Simpang Tempadung–Jembatan Pulau Balang), yang nantinya akan terkoneksi dengan Jalan Tol Balikpapan–Samarinda (Balsam) di KM 8 Kariangau.
Beberapa bagian tol sudah mulai difungsikan, antara lain Seksi 3A dan 3B serta sebagian Seksi 5A.
Baca Juga: Ancaman di Balik Megaproyek IKN: Tambang Ilegal Tak Bisa Dianggap Sepele
Jika keseluruhan jalan tol selesai, waktu tempuh dari Balikpapan ke IKN diperkirakan hanya sekitar satu setengah jam—mengurangi secara signifikan beban lalu lintas dan mendukung kelancaran logistik.
Fahmi menegaskan, proses pengadaan lahan harus dikelola secara efisien, tepat waktu, dan berorientasi pada sinergi jangka panjang.
“Rapat ini menjadi bagian penguatan koordinasi dan pemantauan progres di lapangan untuk menjamin ketepatan waktu dan efisiensi proses pengadaan tanah sebagai pondasi awal pelaksanaan pembangunan,” tegasnya.
Pemerintah menargetkan seluruh jaringan tol menuju IKN dapat diselesaikan pada 2027.
Keberhasilan pengadaan lahan menjadi kunci agar target tersebut tercapai tepat waktu dan tanpa hambatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Insentif Rp6 Juta per Hari Bakal Dipangkas Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar
-
Samarinda Bakal Buka Penerbangan Rute IKN-Malaysia di Februari 2026
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia