Namun, hingga kini pihak Polres Bontang masih menunggu koordinasi lanjutan dengan Polda Kaltim untuk proses pelacakan dua merek beras yang menjadi sorotan.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperluas pengawasan terhadap potensi peredaran pangan oplosan yang membahayakan konsumen.
Jembatani Peluang dan Pekerja, Balikpapan Gelar Job Market Fair 2025
Sebagai bagian dari strategi menyiapkan sumber daya manusia (SDM) lokal menghadapi terbukanya pasar kerja akibat geliat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan kembali menggelar Job Market Fair (JMF) 2025.
Acara yang dipusatkan di BSCC Dome Balikpapan ini berlangsung selama dua hari, 23–24 Juli, dan diikuti 101 perusahaan lintas sektor dengan total 1.757 lowongan kerja yang dibuka untuk masyarakat Balikpapan dan sekitarnya.
"Ini bagian dari strategi kami dalam memperluas kesempatan kerja dan mengurangi jumlah pengangguran secara nyata," ungkap Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Balikpapan, Ani Mufidah, Rabu, 23 Juli 2025.
Menurut Ani, tingkat pengangguran terbuka di Balikpapan masih berada di kisaran 6,22 persen.
Tahun ini, pihaknya menargetkan tingkat penempatan kerja dari ajang bursa kerja tersebut dapat menembus 60 persen dari total formasi yang tersedia.
“Tahun ini kami targetkan tingkat penempatan kerja dari JMF bisa di atas 60 persen dari total formasi yang tersedia. Biasanya hanya sekitar 30 sampai 40 persen,” ungkapnya.
Baca Juga: Sebagian Wilayah Masuk IKN, PPU Wajibkan Ritel Ketat Awasi Berat Beras
Guna meningkatkan peluang penyerapan tenaga kerja, Disnaker juga memperkuat layanan pendampingan, mulai dari pelatihan pembuatan CV, konsultasi kerja, hingga koneksi langsung ke perusahaan melalui aplikasi digital SIAPKerja dan platform e-bursa kerja nasional.
“Pelamar cukup membawa dokumen dalam bentuk soft copy. Melalui sistem digital ini, lamaran bisa diajukan langsung ke perusahaan yang dituju,” katanya.
Selain menjadi ajang rekrutmen, JMF juga menjadi wadah interaktif antara pelaku usaha dan pencari kerja.
Tersedia booth konsultasi kewirausahaan, bimbingan teknis singkat, serta informasi ketenagakerjaan.
Staf Ahli Wali Kota Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Neny Dwi Winahyu, yang mewakili Wali Kota saat membuka JMF, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam menjembatani pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Ini adalah upaya konkret Pemerintah Kota Balikpapan agar pertumbuhan ekonomi yang positif juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat lewat akses kerja yang terbuka,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Megawati: Penjajahan Kini Hadir Lewat Algoritma dan Data
-
Budi Arie: Projo Berubah, tapi Tetap Setia pada Negeri dan Rakyat
-
Kaltim Pimpin Transaksi Digital di Kalimantan, Nilai QRIS Tembus Rp 5,9 Triliun
-
IKN Masuki Babak Baru: 20 Ribu Pekerja Disiapkan untuk Percepatan Pembangunan
-
Aksi Nekat Warga Gali Aspal Demi Kabel, Jalan Abdurrasyid Samarinda Amblas