IKN Dibuka Lebar untuk Dunia: Basuki Tegaskan Komitmen Investasi Sehat dan Berkelanjutan
Pemerintah melalui Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menguatkan komitmen menjadikan Nusantara sebagai kota masa depan yang tak hanya canggih secara teknologi, tetapi juga inklusif dari sisi ekonomi dan investasi.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa pihaknya membuka ruang selebar-lebarnya untuk investasi yang sehat dan berkelanjutan di kawasan IKN, yang terletak di sebagian wilayah Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar).
Hal itu disampaikan Basuki ketika dirinya berada di Sepaku, PPU, Selasa, 29 Juli 2025.
“Kami komitmen untuk terus buka ruang investasi yang sehat dan berkelanjutan di IKN,” ujar Basuki disadur dari ANTARA, Rabu, 30 Juli 2025.
Pendekatan ini tak hanya difokuskan pada peningkatan arus modal, tetapi juga diarahkan untuk mendorong kerja sama regional yang saling menguntungkan, khususnya dengan negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara.
Kunjungan diplomatik dan bisnis dari berbagai negara mulai berdatangan.
Basuki menyebut, Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam beserta kalangan pengusaha dari sektor konstruksi, ritel, tekstil, dan pariwisata sudah mulai menjajaki peluang kerja sama investasi di IKN.
Tak lama berselang, Deputy Premier Sarawak Datuk Amar Haji Awang Tengah bin Ali Hasan bersama para pelaku usaha Malaysia juga ikut mengamati peluang kolaborasi lintas sektor.
Baca Juga: Proyek IKN Jadi Sorotan DPR RI, Bandara VVIP hingga Jalan Inti Masuki Fase Penting
"Dan juga sekaligus buka jalan bagi kerja sama lintas sektor antara Malaysia, khususnya Sarawak, dengan Indonesia," tambah Basuki.
Sebagai kawasan percontohan pemerintahan yang efisien dan ramah usaha, IKN dirancang tidak hanya menjadi pusat pemerintahan baru, tetapi juga motor penggerak integrasi kawasan.
Otorita IKN ingin menjadikan Nusantara sebagai titik temu pertumbuhan ekonomi ASEAN berbasis ekosistem hijau dan kemitraan global.
Data terbaru menunjukkan, realisasi investasi dalam negeri untuk IKN telah mencapai sekitar Rp 65,73 triliun.
Sebagian besar berasal dari sektor hunian melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) senilai Rp 63,3 triliun, disusul investasi di sektor jalan dan terowongan multi utilitas (MUT) senilai Rp 71,8 triliun.
“Perusahaan yang tertarik untuk terlibat dalam pembangunan IKN tersebut dari dalam maupun luar negeri,” jelas Basuki.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
Terkini
-
CEK FAKTA: Benarkah Jurnalis CNN Dapat Hadiah Supercar dari Presiden Prabowo?
-
CEK FAKTA: Klaim Pasukan TNI Ikut Sumud Flotilla ke Gaza Ditegaskan Hoaks
-
CEK FAKTA: Klaim Plat Aceh Dirazia karena Pelabuhan Penang
-
CEK FAKTA: Kemenag Bantah Program Hibah Rp 250 Juta sampai Rp 1 Miliar
-
PPU Siapkan Dapur MBG Bebas Limbah untuk Dukung Konsep Green City IKN