SuaraKaltim.id - Upaya percepatan penyediaan fasilitas Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dikerjakan secara kolaboratif di Kota Samarinda.
Rapat koordinasi (Rakor) yang digelar di Balai Kota, Kamis, 28 Agustus 2025, menjadi momentum menyatukan langkah antarinstansi, mulai dari Pemkot, TNI, Kejari, hingga Polresta Samarinda.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, menegaskan komitmen kepolisian untuk ikut menyukseskan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait program MBG.
“Rapat ini sangat kontekstual dengan keadaan sekarang. Semangatnya sama, kita menyukseskan arahan Presiden (Prabowo Subianto) terkait makan bergizi gratis,” ujarnya, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Minggu, 31 Agustus 2025.
Berdasarkan pemaparan, Samarinda membutuhkan sekitar 73 SPPG untuk mencukupi kebutuhan makan bergizi bagi 135 ribu siswa.
Dari jumlah itu, baru 10 unit yang sudah beroperasi.
Artinya, masih ada 63 SPPG yang perlu segera diwujudkan agar target bisa tercapai.
“Setiap SPPG diperkirakan mampu melayani 3.000 sampai 3.500 siswa. Jadi 135 ribu anak-anak di Samarinda bisa terpenuhi melalui program ini,” jelas Hendri.
Sebagai kontribusi nyata, Polresta Samarinda menyiapkan tiga SPPG.
Baca Juga: Dugaan Tambang Ilegal di Kukar: Truk Batu Bara Melintas 30 Km Jalur Umum
Satu dapur umum tengah direnovasi di Jalan Bhayangkara, sementara dua lokasi tambahan akan dibangun di Loa Janan Ilir dan Samarinda Kota.
“Insyaallah pertengahan September yang pertama sudah selesai. Target akhir September semua rampung. Nanti akan dilaporkan ke Badan Gizi Nasional untuk menentukan kapan mulai operasional,” lanjutnya.
Tak berhenti di situ, Polresta juga berencana menambah dua lahan baru untuk mendukung kesinambungan program MBG.
Dengan begitu, penyediaan makanan sehat bagi pelajar Samarinda dapat berjalan berkelanjutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Rumah Ludes Dijarah Massa, Harta Nafa Urbach Tembus Rp20 Miliar Tanpa Utang
Pilihan
-
Jam Tangan Rp11 Miliar Ahmad Sahroni Akhirnya Balik, Ibu Bocah yang Viral: Bukan Hak Kita!
-
5 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, Memori Besar Baterai Awet
-
Cara Membuat Foto Profil Brave Pink dan Hero Green yang Lagi Viral di Media Sosial
-
Diplomat RI Tewas Ditembak di Peru: Pemerintah Bilang Perampokan, Netizen Malah Bahas Konspirasi!
-
Komnas HAM Pastikan Ada Pelanggaran HAM di Kasus Rantis Brimob Lindas Affan Kurniawan
Terkini
-
IKN Jadi Pertimbangan, PPU Libatkan Petani Lokal dalam Program Makan Bergizi Gratis
-
Kamaruddin Kembali Kalah, MA Pastikan Tanah Pantai Lango Milik Perusahaan
-
Korupsi Perjalanan Dinas Fiktif di Bontang, Kerugian Negara Masih Menunggu Hitungan BPKP
-
Lahan 6,7 Hektare Disiapkan, Sekolah Rakyat Hadir di PPU Penyangga IKN
-
Empat Mahasiswa Ditetapkan Tersangka, LBH Samarinda Soroti Hak Akademik dan Hukum