SuaraKaltim.id - Kementerian Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menegaskan bahwa pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) harus benar-benar memperhatikan kualitas dan keamanan pangan.
Hal itu disampaikan Direktur Pelayanan Kemenkumham, Direktorat Jenderal Pelayanan dan Kepatuhan HAM, Osbin Samosir, saat membahas program MBG di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Selasa, 2 September 2025.
"Memperhatikan kualitas dan keamanan makanan agar tidak menimbulkan persoalan kesehatan dalam program MBG," ujar Osbin, dikutip dari ANTARA, Rabu, 3 September 2025.
Osbin menjelaskan, selain kualitas gizi, aspek distribusi juga menjadi tantangan besar karena jumlah penerima manfaat di setiap daerah mencapai ribuan.
"Juga perlu pengelolaan distribusi yang baik mengingat jumlah penerima manfaat mencapai ribuan penerima manfaat di setiap daerah," tambahnya.
Diskusi bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU itu menjadi penting, mengingat wilayah tersebut adalah kawasan strategis yang berbatasan langsung dengan IKN.
Kemenkumham menyatakan komitmennya mendukung MBG berjalan optimal, sekaligus memastikan kesiapan daerah penyangga.
Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar, menekankan pentingnya manajemen teknis di lapangan, mulai dari proses memasak hingga distribusi.
"Apabila penanganan kurang tepat, kualitas makanan bisa menurun bahkan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan," ujarnya.
Baca Juga: Lahan 6,7 Hektare Disiapkan, Sekolah Rakyat Hadir di PPU Penyangga IKN
Ia menambahkan, penyediaan makanan untuk ribuan penerima manfaat membutuhkan persiapan sejak dini hari dan pengemasan yang tepat agar tetap layak konsumsi pada jam makan siang.
Lebih jauh, Tohar menyoroti pentingnya melibatkan petani lokal dalam rantai pasok MBG agar program ini juga memberi dampak ekonomi di daerah.
Namun ia mengingatkan, keterlibatan tersebut harus diatur agar tidak mengganggu harga pasar.
"Keterlibatan petani lokal harus dijaga agar tidak menimbulkan gangguan pada pasar umum maupun gejolak harga yang dapat memicu inflasi," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
3 Mobil Bekas 80 Jutaan Terbaik untuk Keluarga: Kabin Senyap, Mesin Bertenaga
-
4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
-
6 Mobil Kecil Bekas untuk Harian Wanita dan Anak Muda: Irit dan Stylish!
-
BRI Perluas Inklusi Keuangan Lewat Teras BRI Kapal Hingga ke Pelosok Kepulauan Indonesia
-
Honda Mobilio 2017, Mobil Irit dan Stylish Incaran Keluarga Indonesia