SuaraKaltim.id - Kasus dugaan korupsi pembangunan Land Mark Tugu Selamat Datang Bontang terus bergulir.
Per Selasa, 2 September 2025, status perkara resmi naik dari penyelidikan menjadi penyidikan.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bontang, Pilipus Siahaan, menyampaikan bahwa dari hasil pendalaman, ditemukan sejumlah prosedur yang diduga dilangkahi oleh pihak pelaksana proyek.
Hal itu ia sampaikan saat konferensi pers, Selasa, 2 September 2025.
“Pas hari ini naik status penyidikan. Nilai kerugian kasar yang kami hitung diangka Rp 500 juta. Sembari kami minta perhitungan kerugian dari BPKP,” ucap Pilipus disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Minggu, 7 September 2025.
Salah satu temuan, dokumen konsultan perencanaan dan pengawas dikerjakan oleh pihak yang tidak memiliki Surat Keterangan Ahli (SKA).
Lebih jauh, proyek senilai Rp 1,3 miliar itu semestinya dikerjakan PT Samudra Prima Mandiri, namun pelaksanaan di lapangan justru dilakukan pihak lain.
Kajari juga menyoroti adanya addendum kontrak yang dinilai janggal. Berdasarkan dokumen awal, ornamen tiang tugu seharusnya dipasang di dua sisi depan dan belakang.
Namun, perencanaan itu diubah karena adanya pipa Pertamina yang sudah diketahui sejak awal.
Baca Juga: Neni Usulkan Semua Sekolah di Bontang Pasang CCTV
“Ini kan mengganjal. Kenapa harusnya catatan itu masuk dalam perencanaan awal tapi malah diadendum. Jadi ada fakta yang sudah ditahu tapi malah tetap dimasukkan,” sambungnya.
Keanehan lain muncul saat perusahaan pelaksana diberi tambahan waktu 30 hari.
Dalihnya, keterlambatan material dan cuaca buruk. Namun, dalam dokumen addendum tidak dilampirkan data resmi dari Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Ini juga mereka tidak lampirkan. Kami menduga ada proses yang dilangkahi,” ujarnya lagi.
Hingga kini, Kejari Bontang sudah memeriksa 28 saksi, mulai dari pejabat OPD teknis, pekerja, hingga pihak terkait lainnya.
Kajari menegaskan, penetapan tersangka akan dilakukan dalam waktu dekat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
Terkini
-
3 Peeling Wajah Lokal Terbaik, Efektif Jadikan Kulit Halus dan Glowing
-
4 Skincare Lokal untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Jadikan Kulit Awet Muda
-
Bencana 2025 di Kaltim Didominasi Banjir, Disusul Tanah Longsor
-
4 Penambang Batu Bara Ilegal di Cagar Alam Teluk Adang Ditangkap
-
5 Mobil Diesel Bekas Kabin Luas untuk Keluarga: Ada Innova dan Ertiga