SuaraKaltim.id - Dinas Kesehatan (Diskes) Samarinda mencatat adanya kenaikan jumlah kasus HIV sepanjang 2025.
Namun, peningkatan itu bukan berarti penyebaran penyakit makin meluas, melainkan hasil dari intensifnya program deteksi dini atau screening.
Kepala Diskes Samarinda, Ismed Kusasih, menegaskan bahwa HIV masuk dalam 12 Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan yang wajib dijalankan di seluruh daerah.
Karena itu, kegiatan pemeriksaan terus diperkuat untuk memperluas penemuan kasus.
Hal itu disampaikan Ismed saat di Samarinda, Kamis, 11 September 2025.
“Kalau kasusnya meningkat itu karena kita kuat melakukan screening. HIV ini seperti fenomena gunung es, semakin banyak kita melakukan screening, kemungkinan menemukan kasus juga semakin besar,” ujar Ismed, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Sabtu, 13 September 2025.
Pada 2024, sekitar 50 ribu warga Samarinda menjalani pemeriksaan, dengan 500 di antaranya positif HIV.
Sementara hingga pertengahan 2025, dari hampir 40 ribu orang yang diskrining, ditemukan sekitar 200 kasus positif.
Ismed menilai, temuan lebih awal justru menguntungkan karena pasien bisa segera mendapat terapi yang tepat sehingga angka kematian dapat ditekan.
Baca Juga: LBH Samarinda Tegaskan Tak Lagi Dampingi Kasus Mahasiswa Molotov
“Prinsipnya, semakin cepat menemukan penderita, semakin cepat kita obati. Sama halnya dengan TBC, yang kita hindari adalah kematian,” tegasnya.
Saat ini, 26 puskesmas, rumah sakit pemerintah maupun swasta, serta sejumlah klinik di Samarinda sudah melayani terapi HIV.
Diskes juga menjamin seluruh pasien rutin berobat dengan kerahasiaan yang tetap terjaga.
Meski demikian, Ismed mengingatkan bahwa persoalan HIV tidak bisa diselesaikan sektor kesehatan saja.
Faktor sosial, perilaku, hingga kondisi ekonomi juga berperan besar dalam penyebarannya.
“Penanganan HIV itu tidak bisa hanya oleh tenaga kesehatan. Harus kolaboratif, karena HIV berkaitan erat dengan masalah perilaku dan sosial,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
Warga Kaltim Diminta Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi