- IKN Butuh SDM Unggul, Pemkab PPU Komitmen Sejahterakan Guru
- Delapan Titik Sumur Air Bersih Dibangun, PPU Perkuat Layanan Dasar Penyangga IKN
- Bukan Sekadar Bedah Rumah, RTLH di PPU Jadi Investasi Sosial untuk IKN
SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) tengah menyiapkan langkah besar dalam membuka jalur darat baru yang menghubungkan Kutai Barat (Kubar) dan Penajam Paser Utara (PPU).
Infrastruktur ini diproyeksikan menjadi koridor strategis menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), sekaligus mempercepat arus barang dan mobilitas masyarakat dari wilayah hulu menuju Balikpapan.
Peninjauan langsung dilakukan Gubernur Rudy Masud bersama Wakil Gubernur Seno Aji pada Rabu, 17 September 2025, dengan menyusuri ruas Sotek–Bongan–Kutai Barat yang rencananya akan dibangun sepanjang sekitar 100 kilometer.
Bupati PPU, Mudyat Noor, yang turut mendampingi menegaskan bahwa proyek ini sudah masuk tahap matang.
Menurutnya, perencanaan teknis telah tersedia sehingga eksekusi pembangunan hanya menunggu realisasi anggaran.
Hal itu disampaikan Mudyat saat berada di Penajam, Kamis, 18 September 2025.
“Itu rencana pembangunan jalan dari pemerintah provinsi. Itu DED-nya sudah ada, inshallah dalam jangka dua tahun itu selesai pengerjannya kata pak Gubernur,” ujar Mudyat, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin, 22 September 2025.
Ia menilai jalan baru tersebut akan menjadi pemutus keterisolasian bagi masyarakat di Bongan, Kota Bangun, Mahakam Ulu, hingga Kubar.
Jika sebelumnya mereka harus menempuh perjalanan panjang melewati Kukar atau Samarinda untuk ke Balikpapan, kini rute lebih singkat tersedia langsung lewat PPU.
Baca Juga: Dishub Permanenkan Jalur Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda
“Jadi masyarakat dari Bongan, Kota Bangun, Mahulu dan Kubar nanti akesnya ke situ pasti kalau mau ke Balikpapan,” tambahnya.
Mudyat menyebut panjang jalan yang direncanakan hanya 103 kilometer, sehingga lebih efisien dibanding jalur lama.
Selain memangkas jarak, ia menilai proyek ini akan membuka potensi ekonomi baru bagi PPU.
“Itu nanti aksesnya akan terbuka luar biasa karena jaraknya (total) hanya 103 kilometer itu. Otomatis, daripada lewat Kukar atau Samarinda mending langsung potong lewat PPU,” katanya.
Optimisme serupa disampaikan Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji.
Ia memastikan jalur Sotek–Bongan–Kutai Barat akan menjadi jalan alternatif resmi pada 2027, berkat kolaborasi Pemprov dengan Otorita IKN.
“Kita akan pastikan di tahun 2027 bisa menjadi jalan alternatif antara Kubar ke PPU,” ucapnya.
Menurut Seno, panjang jalur hampir 100 kilometer tersebut masih realistis untuk diwujudkan dalam dua tahun, dengan dukungan lintas lembaga dan sinkronisasi anggaran.
“Rentangnya hampir 100 kilometer. Inshallah tahun 2027 akan terbangun bekerjasama dengan OIKN,” jelasnya.
Dengan target itu, Pemprov Kaltim berharap jalan baru ini bukan hanya mempercepat mobilitas, tetapi juga menjadi simpul ekonomi baru yang memperkuat peran PPU sebagai pintu gerbang IKN.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
CEK FAKTA: Ada Paket Umroh Gratis dari Kementerian Agama RI
-
CEK FAKTA: Prabowo Terima Tawaran Jepang Soal 10 Juta Imigran Indonesia
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Resmi Jadi Menko Polkam
-
CEK FAKTA: KPK Sita Semua Aset Ahmad Sahroni dan Puan Maharani?
-
Janji Mobil Tak Kunjung Datang, Rp 168 Juta Warga Bontang Hilang Ditilep Oknum Sales