- PIP Buka Jalan Anak Kurang Mampu Tetap Sekolah di Samarinda
- Proyek Kereta Api Penghubung Samarinda ke IKN Masuk Rencana Nasional
- Ribuan Kasus TBC di Samarinda, 44 Warga Meninggal Sepanjang 2025
SuaraKaltim.id - Penyelenggaraan pendidikan berkualitas tak hanya ditentukan oleh guru, tetapi juga bergantung pada akurasi data yang dihimpun tenaga kependidikan.
Hal ini mengemuka dalam workshop bertema “Peran Tenaga Kependidikan dalam Optimalisasi Dapodik untuk Manajemen Data Sekolah yang Akurat dan Efektif” yang digagas Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, di Samarinda.
Kegiatan hasil kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah ini diikuti sekitar 100 operator Dapodik sekolah se-Kota Samarinda.
Sejumlah narasumber turut hadir, di antaranya Hetifah Sjaifudian, Rachmadi Widdiharto (Direktur Guru Pendidikan Dasar Kemendikdasmen RI), Wiwik Setiawati (Kepala BGTK Kaltim), Casmudi (dosen PPG Universitas Balikpapan), serta Nur Taufik (UPTD TIK Pendidikan).
Wiwik Setiawati menyebut operator Dapodik sebagai “ruh” penyelenggaraan pendidikan.
Tanpa data yang presisi, kebijakan sulit tepat sasaran.
“BGTK Kaltim terus bersinergi untuk meningkatkan kualitas guru dan tentunya perhatian penuh terhadap tenaga kependidikan,” tegasnya, disadur dari keterangan resmi yang diperoleh, Minggu, 28 September 2025.
Senada, Rachmadi Widdiharto menekankan pentingnya keandalan data dari sekolah sebagai fondasi manajemen pendidikan.
“Data yang akurat, mutakhir, dan terpercaya dimulai dari sumber data awal di satuan pendidikan,” terangnya.
Baca Juga: Strategi Bersih-bersih Kota, TPS Lama di Depan Pasar Kedondong Resmi Ditutup
Sementara itu, Hetifah Sjaifudian menegaskan bahwa Dapodik kini menjadi tulang punggung kebijakan lintas kementerian dan lembaga.
Ia menyoroti perlunya kolaborasi semua pihak agar data yang dikumpulkan benar-benar berkualitas.
“Operator adalah garda terdepan data pendidikan Indonesia. Data berkualitas adalah bahasa keadilan bagi semua siswa,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Workshop Dapodik di Samarinda: Menjaga Akurasi Data, Menjaga Mutu Pendidikan
-
BI Kaltim Wanti-Wanti Lonjakan Inflasi Akibat ASN Pindah ke IKN
-
PIP Buka Jalan Anak Kurang Mampu Tetap Sekolah di Samarinda
-
Polemik Stadion Kadrie Oening: Warganet Protes, Dispora Kaltim Tegaskan Retribusi Berdasar Perda
-
APBN Tetap Kucurkan Dana untuk IKN, Purbaya Tunggu Arahan Prabowo