-
Pemkab PPU memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan meski ada penyesuaian biaya akibat tambahan PPN.
-
Harga satu porsi MBG naik menjadi Rp12.000 (Rp10.000 untuk makanan dan Rp2.000 untuk PPN), dengan pendanaan dari APBD dan BOS.
-
Program ditargetkan mulai November–Desember 2025 untuk menjangkau seluruh peserta didik PAUD hingga SMP, termasuk di wilayah penyangga IKN.
SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan meskipun ada penyesuaian biaya akibat tambahan pajak pertambahan nilai (PPN).
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) PPU, Andi Singkerru, menegaskan bahwa pemerintah daerah sedang melakukan kalkulasi ulang anggaran agar program bisa menjangkau seluruh peserta didik mulai dari PAUD hingga SMP.
Hal itu disampaikannya saat berada di PPU, Jumat, 26 September 2025.
"Pemerintah kabupaten sedang melakukan penyesuaian terkait jumlah anggaran yang akan dialokasikan untuk menjalankan MBG bagi pelajar," ujarnya, disadur dari ANTARA, Selasa, 30 September 2025.
Ia menambahkan, penyesuaian itu juga mencakup beban tambahan PPN.
"Penyesuaian juga dilakukan, termasuk biaya tambahan untuk pajak pertambahan nilai (PPN) agar dapat menyasar seluruh penerima manfaat," tambahnya.
Meski ada kenaikan biaya, Andi menegaskan program MBG tetap diprioritaskan karena dinilai sangat penting bagi tumbuh kembang anak di wilayah yang sebagian daerahnya masuk dalam Ibu Kota Nusantara (IKN) ini.
"Ada kenaikan biaya Rp 2.000 satu porsi MBG dari yang ditetapkan Rp 10.000," jelasnya.
Dengan perhitungan baru, satu porsi makanan bergizi kini ditetapkan Rp 12.000, terdiri dari Rp 10.000 biaya makanan dan Rp 2.000 PPN.
Baca Juga: Sorotan Anggaran Influencer Rp 1,7 Miliar, Kadispar Kaltim: Jumlah itu Kecil
Dana tersebut bersumber dari anggaran daerah serta dukungan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Program MBG di PPU ditargetkan mulai berjalan pada November–Desember 2025.
Pemerintah daerah berharap melalui penyesuaian ini, seluruh anak didik bisa mendapatkan asupan gizi seimbang saat di sekolah, sekaligus memastikan program berjalan sesuai jadwal.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Biaya Naik, Pemkab PPU Tegaskan MBG Tetap Berjalan untuk Pelajar di Daerah Penyangga IKN
-
Nasib 600 Lebih Honorer Kaltim Menggantung, DPRD Minta Kepastian
-
Pemkot Samarinda Perketat Pengawasan Dapur MBG, Baru 3 yang Bersertifikat
-
Jakarta Masih Ibu Kota, IKN Jadi Pusat Politik Mulai 2028
-
Internet Desa Tak Hanya Infrastruktur, Tapi Juga SDM Andal