Denada S Putri
Kamis, 16 Oktober 2025 | 19:27 WIB
Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Seno Aji Saat memberikan sambutan di Acara Musyawarah Provinsi (Musprov) Serikat Perusahaan Pers (SPS) Kalimantan Timur 2025. [SuaraKaltim.id/Giovanni]
Baca 10 detik

Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah dan media lokal untuk menjaga kebenaran informasi serta menghadapi tantangan etika di era digital menuju IKN.

Seno Aji mengingatkan, Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menjadi pusat informasi nasional sehingga media lokal harus siap agar tidak kalah oleh media dari luar daerah.

Ajid Kurniawan terpilih sebagai Ketua SPS Kaltim 2025–2030, mengusung “11 Pilar Penguatan Pers Lokal” guna memperkuat literasi digital, kesejahteraan jurnalis, dan kemandirian media di tengah disrupsi industri.

 
 

SuaraKaltim.id - Transformasi digital yang melanda dunia informasi menuntut kerja sama lebih erat antara pemerintah dan insan pers.

Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, menegaskan hal itu saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Serikat Perusahaan Pers (SPS) Bumi Mulawarman, Sabtu, 12 Oktober 2025, di Samarinda.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri menjaga kebenaran informasi. Peran media sangat penting dalam mencerdaskan masyarakat agar tidak terjebak hoaks dan disinformasi,” ujar Seno Aji.

Menurutnya, tantangan pers masa kini bukan lagi sebatas kebebasan berekspresi, melainkan soal menjaga kredibilitas dan etika di tengah banjir informasi digital.

“Media sosial bukan sekadar soal viral, tapi soal etika dan tanggung jawab dalam menyampaikan informasi. Di sinilah peran media profesional untuk menegakkan standar kebenaran dan akurasi,” tegasnya.

Seno menilai kolaborasi antara pemerintah daerah dan SPS Kaltim krusial untuk memastikan media lokal tetap sehat dan kompetitif.

“Saya berharap SPS menjadi mitra aktif pemerintah daerah untuk menjaga kualitas informasi publik. Jangan sampai media hanya mengejar klik, tapi kehilangan arah sebagai penyeimbang kebijakan,” ucapnya.

Ia juga menyoroti kesiapan media lokal menghadapi kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan menjadi pusat informasi nasional.

“IKN akan menjadi pusat informasi nasional. Jika media lokal tidak siap, maka informasi tentang daerah justru akan dikuasai media dari luar. Ini saatnya pers Kaltim menyiapkan diri sebagai tuan rumah informasi di rumah sendiri,” ujarnya menegaskan.

Baca Juga: 4.102 Porsi Makan Bergizi Gratis Disalurkan di Sekolah Sekitar IKN

Ajid Kurniawan Terpilih Pimpin SPS Kaltim, Usung 11 Pilar Penguatan Pers Daerah

Musdaprov SPS Kaltim 2025 juga melahirkan pemimpin baru. Ajid Kurniawan resmi terpilih sebagai Ketua SPS Kaltim periode 2025–2030, dengan semangat memperkuat ekosistem media lokal yang adaptif dan berintegritas.

“Transformasi digital bukan hanya soal teknologi, tapi juga pola pikir. Kita ingin SPS Kaltim menjadi tempat belajar, berkolaborasi, dan bereksperimen bagi media agar bisa bertahan di tengah tekanan industri yang semakin berat,” ujar Ajid.

Ia memperkenalkan gagasan “11 Pilar Penyelamat Industri Pers Lokal”, yang berfokus pada literasi digital, kesejahteraan jurnalis, verifikasi media bersama Dewan Pers, dan diversifikasi pendapatan melalui platform digital.

“Kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan iklan cetak. Media harus mulai melihat potensi lain seperti brand collaboration dan monetisasi konten digital yang tetap menjaga integritas,” tegasnya.

Selain memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah, SPS Kaltim akan menggandeng universitas dan sektor swasta untuk mengembangkan pelatihan jurnalis digital dan riset media daerah.

Load More