-
Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) menjalankan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mandiri dengan dana APBD pada November–Desember 2025 sebagai dukungan terhadap kebijakan nasional.
-
Program ini menyasar 107 sekolah di wilayah Penajam, Waru, Babulu, dan sebagian Sepaku—terutama daerah terpencil di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN)—guna mempercepat pemerataan gizi bagi peserta didik.
- Pemkab PPU menyiapkan Rp12 ribu per porsi dan melibatkan komite serta kantin sekolah dalam penyediaan menu, dengan pengawasan Dinas Kesehatan untuk memastikan kualitas gizi sesuai standar.
SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, mengambil langkah proaktif dengan menjalankan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mandiri yang didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Program ini dijadwalkan berlangsung pada November hingga Desember 2025 sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan nasional.
Hal itu disampaikan Bupati PPU, Mudyat Noor, di Penajam, Selasa, 14 Oktober 2025.
“Pemerintah kabupaten menjalankan MBG mandiri pada November–Desember 2025,” ujar Mudyat, disadur dari ANTARA, Kamis, 16 Oktober 2025.
Mudyat menjelaskan, pelaksanaan MBG secara mandiri ini ditujukan untuk mempercepat pemerataan program bantuan gizi bagi peserta didik, terutama di wilayah yang belum terjangkau program pusat.
Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat juga diminta memastikan kualitas menu yang disajikan agar memenuhi standar gizi.
Pemkab PPU mengalokasikan Rp 12 ribu per porsi, terdiri atas Rp 10 ribu untuk bahan dan penyajian menu, serta Rp 2 ribu potongan pajak.
Pelaksanaan program ini juga memberdayakan lingkungan sekolah, di mana komite dan kantin sekolah dilibatkan dalam penyediaan makanan.
“Penyediaan menu MBG mandiri dilakukan di lingkungan sekolah, berbeda dengan MBG yang diakomodir Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG),” kata Mudyat Noor.
Baca Juga: Pemkot Samarinda Percepat Pembangunan Dua Dapur Gizi Baru SPPG
Sementara itu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) PPU tengah mempersiapkan pelaksanaan MBG mandiri selama 28 hari sebagai masa uji coba.
Program ini menyasar peserta didik PAUD/TK, SD, hingga SMP, baik negeri maupun swasta.
Dari total sekolah di PPU, sebanyak 27 sekolah telah mendapat dukungan dari BGN, sementara 107 sekolah lainnya akan menjadi penerima MBG mandiri di Kecamatan Penajam, Waru, Babulu, serta sebagian wilayah Sepaku, khususnya sekolah-sekolah di daerah terpencil di wilayah yang sebagian daerahnya masuk dalam Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dengan langkah ini, Pemkab PPU menunjukkan komitmennya dalam memastikan pemerataan akses gizi bagi anak-anak sekolah, terutama di wilayah yang belum tersentuh program nasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
CEK FAKTA: Benarkah OJK Resmikan Pemutihan Data Pinjol? Ini Penjelasannya!
-
CEK FAKTA: Benarkah Puan Maharani Tak Suka Indonesia Disebut Negara Konoha?
-
Tak Menunggu Pusat, Pemkab PPU Tanggung Sendiri Program MBG di Sekitar IKN
-
Baru Jadi ASN, Sudah Butuh Healing? PPPK Bontang Terciduk Nongkrong
-
Pengamat: Ada yang Salah di Balik Getaran Proyek Terowongan Samarinda