-
Pemprov Kaltim memperluas konektivitas digital dengan menghadirkan program internet gratis di 31 desa Kabupaten Kutai Timur melalui program unggulan Gratispol.
-
Program ini menjadi langkah strategis menuju desa digital, guna memperkuat pelayanan publik, pendidikan, dan pembangunan berbasis data di wilayah pedesaan.
-
Diskominfo Kaltim dan Kutim bersinergi lewat kolaborasi antara program Gratispol dan Merdeka Sinyal, untuk memastikan masyarakat desa dapat mengakses internet serta memanfaatkan teknologi bagi promosi potensi lokal dan keterbukaan informasi.
SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus memperluas konektivitas digital di wilayah pedesaan.
Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, sebanyak 31 desa di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kini resmi mendapatkan fasilitas internet desa gratis, sebagai bagian dari program unggulan Gratispol (Gratis Program Online)Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang TIK dan Persandian Diskominfo Kaltim, Bambang Kukilo, mengatakan bahwa inisiatif ini merupakan langkah nyata untuk mempercepat pemerataan akses internet di daerah yang masih memiliki keterbatasan jaringan.
Hal itu disampaikan Bambang, di Sangatta, Kamis, 16 Oktober 2025.
“Internet desa gratis ini masuk dalam program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur dalam program Gratispol,” kata Bambang disadur dari ANTARA, Minggu, 19 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, kehadiran internet gratis di desa bukan hanya untuk memperluas akses komunikasi, tetapi juga sebagai fondasi menuju digitalisasi pelayanan publik, pendidikan, dan pembangunan berbasis data.
“Kami harapkan masyarakat di desa dapat terlayani dan mudah dalam akses layanan internet,” ujarnya.
Dalam penyerahan simbolis, Diskominfo Kaltim membagikan perangkat modem internet Orbit kepada perwakilan desa penerima manfaat.
Bambang menegaskan, langkah ini menjadi pijakan awal menuju desa digital yang mampu mendorong keterbukaan informasi dan peningkatan kesejahteraan warga.
Baca Juga: 3.700 Guru Honorer Kutim Nikmati Kenaikan Insentif Berdasarkan Zona Wilayah
Kepala Diskominfo Staper Kutai Timur, Ronny Bonar, menyambut baik program tersebut karena sejalan dengan inisiatif lokal “Merdeka Sinyal” yang juga bertujuan memperluas jangkauan layanan digital.
“Dengan adanya program internet desa gratis kami sangat terbantu, kami di kabupaten memiliki program yang hampir sama yakni ‘Merdeka Sinyal,’” ungkap Ronny.
Ronny berharap pemerintah desa penerima manfaat dapat memaksimalkan penggunaan internet untuk promosi potensi wilayah dan transparansi informasi publik.
“Kedepannya kami juga akan menghadirkan website bagi desa yang bisa membantu dalam menyebarluaskan informasi. Sehingga apa yang dihasilkan dan yang dilakukan pemerintah bisa diketahui oleh masyarakat hingga ke desa-desa,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
CEK FAKTA: Video Viral Elon Musk Tewas di Burj Khalifa
-
CEK FAKTA: Video Viral Soal Pilot AS Menolak Dukung Israel
-
CEK FAKTA: Video Langit Terbakar di Kamboja Ternyata Insiden Drone di Hunan, Tiongkok
-
CEK FAKTA: Klaim Windows 12 yang Viral di Facebook Ternyata Hanya Desain Buatan Fans
-
Skema Gizi Khusus Mulai Diterapkan di Sekolah Sekitar IKN: Porsi Disesuaikan Usia dan Kebutuhan