-
- Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, menolak penghapusan tujuh RT di Kampung Sidrap, karena keberadaannya memiliki dasar hukum sah melalui Perda Nomor 18 Tahun 2002.
- Agus menilai sikap DPRD Kutim tendensius dan menyudutkan Pemkot Bontang, serta meminta agar Pemkab Kutim tidak melakukan tekanan terhadap warga.
- Ia menegaskan masyarakat masih punya ruang hukum untuk memperjuangkan haknya, meski putusan Mahkamah Konstitusi bersifat final.
SuaraKaltim.id - Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, menegaskan sikap tegasnya menolak wacana penghapusan tujuh RT di Dusun Kampung Sidrap, Kelurahan Guntung, yang belakangan kembali menjadi sorotan.
Menurutnya, keberadaan tujuh RT di Kampung Sidrap memiliki dasar hukum yang sah, mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2002 tentang pembentukan beberapa kelurahan di Kota Bontang.
Sementara aturan batas wilayah administratif antara Bontang dan Kutai Timur (Kutim) baru diatur kemudian melalui Permendagri Nomor 25 Tahun 2005.
“Pembentukan 7 RT tidak dibentuk dalam tiba masa tiba akal. Acuannya dalam Peraturan Daerah No. 18 Tahun 2002,” tegas Agus Haris, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu, 8 Oktober 2025.
Ia menilai pernyataan Ketua DPRD Kutim yang meminta penghapusan RT di Kampung Sidrap terkesan tendensius dan menyudutkan Pemkot Bontang, bahkan menuding adanya maladministrasi.
Sebaliknya, Agus meminta Pemkab Kutim tidak melakukan tekanan atau intimidasi terhadap warga, dan memberi kesempatan masyarakat untuk menentukan sendiri status kependudukannya.
“Kalau dipaksa pasti itu melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Pemkab Kutim tidak boleh sewenang-wenang,” ujarnya menegaskan.
Lebih lanjut, ia menyebut putusan Mahkamah Konstitusi (MK) memang bersifat final, namun masih terbuka peluang hukum bagi masyarakat untuk memperjuangkan haknya.
“Masyarakat masih bisa berpeluang memperjuangkan haknya. Tidak ada istilah ruang tertutup untuk memperjuangkan keadilan,” tutur Agus Haris.
Baca Juga: Batas Wilayah IKN dan PPU Resmi Disepakati, Tunggu Penetapan Kemendagri
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Bontang vs Kutim: Polemik Batas Wilayah, Pemkot Tegaskan 7 RT Sidrap Sah Secara Hukum
-
3.700 Guru Honorer Kutim Nikmati Kenaikan Insentif Berdasarkan Zona Wilayah
-
Link Aktif! Klaim Saldo Gratis ShopeePay Sekarang Juga! Siapa Cepat Dia Dapat
-
Setiap Pagi, Siswa Samarinda Berjibaku Menyeberang di Jalan Padat Tanpa JPO
-
Sambut IKN, Bulog Bangun Jaringan Gudang di Kabupaten Penyangga Kaltim