-
Pemkab Kutim menaikkan insentif guru honorer sebagai bentuk apresiasi atas peran mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan, dengan besaran berbeda sesuai zona wilayah kerja.
-
Insentif berkisar antara Rp1,275 juta hingga Rp2,7 juta per bulan, tergantung lokasi tugas, dan kebijakan ini sudah berjalan sejak 2024.
-
Sebanyak 3.700 guru honorer menerima manfaat program ini, dengan total anggaran sekitar Rp69 miliar per tahun, meski terjadi penurunan dana transfer pusat.
SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) terus memperkuat komitmennya terhadap kesejahteraan tenaga pendidik dengan menaikkan insentif bagi guru honorer di seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, Mulyono, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap peran penting guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan daerah.
Hal itu ia sampaikan di Sangatta, Selasa, 7 Oktober 2025.
“Insentif tunjangan kesejahteraan para guru honorer sudah ada, namun nilainya yang kita naikkan. Yang pasti kami berusaha mensejahterakan para guru honorer,” ujarnya disadur dari ANTARA, Rabu, 8 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, penyesuaian nilai insentif dilakukan berdasarkan zona wilayah kerja.
Untuk guru di kawasan perkotaan seperti Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan (zona 1), insentif ditetapkan sebesar Rp 1,275 juta per bulan.
Sedangkan di wilayah pedalaman seperti Sandaran dan Karangan (zona 7), besaran insentif mencapai Rp 2,7 juta per bulan.
“Kenaikan nilai insentif ini mulai diterapkan sejak tahun 2024 dan selalu kami bayarkan,” tambahnya.
Saat ini, terdapat sekitar 3.700 guru honorer di Kutim yang tersebar di sekolah negeri dan swasta, dengan total kebutuhan anggaran mencapai Rp 69 miliar per tahun.
Baca Juga: CEK FAKTA: Presiden Prabowo Setujui Bantuan Rp 5 Juta untuk Setiap Guru
Mulyono juga menegaskan bahwa perhatian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan guru tidak terpengaruh oleh penurunan dana transfer pusat.
“Dinas Pendidikan hanya pelaksana, kebijakan ada di Bupati dan Wakil Bupati. Alhamdulillah sampai hari ini perhatian pemerintah Kutai Timur luar biasa terhadap para tenaga pendidik,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
5 Mobil Bekas Mitsubishi Fitur Sunroof, Kenyamanan Ekstra untuk Keluarga
-
4 Skincare Terbaik untuk Pemula: Aman Dipakai Harian, Cegah Tanda Penuaan
-
5 Mobil Bekas dengan Mesin Terbaik: Bandel, Cocok buat Para Pemula
-
Harga Emas Antam Melemah Lagi Hari Ini, Jadi Rp2,34 Juta per Gram
-
3 Bedak Terbaik untuk 40 Tahun ke Atas, Ringan dan Mudah Diaplikasikan