-
Komitmen eliminasi Tb: Dinkes Kaltim menegaskan komitmen untuk menurunkan angka kasus Tuberkulosis melalui langkah strategis dan kolaboratif di seluruh wilayah provinsi.
-
Dasar hukum kuat: Upaya eliminasi Tb di Kaltim didukung oleh Peraturan Gubernur sebagai payung hukum untuk pelaksanaan program promotif, preventif, dan kuratif secara terpadu.
-
Waspada penyakit lama: Kadinkes Jaya Mualimin mengingatkan bahwa Tb masih menjadi ancaman serius dengan 125 ribu kematian tiap tahun secara global, sehingga perlu kewaspadaan dan koordinasi lintas sektor.
SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus memperkuat langkah strategis dalam upaya percepatan eliminasi Tuberkulosis (Tb).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin di Samarinda, Sabtu, 25 Oktober 2025.
“Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim berkomitmen berupaya semaksimal mungkin untuk menurunkan angka kasus Tb,” ujar Jaya, disadur dari ANTARA, Selasa, 28 Oktober 2025.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam Pertemuan Ilmiah Respirologi (PIR) yang digelar oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Cabang Kalimantan Timur dan Utara.
Forum tersebut membahas isu kesehatan paru, termasuk dampak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) serta perubahan iklim terhadap penyebaran penyakit menular.
Jaya menegaskan, Tuberkulosis masih menjadi penyakit dengan beban tinggi di Kaltim dan membutuhkan intervensi lintas sektor.
“Upaya eliminasi Tb di Kaltim didukung oleh landasan hukum yang kuat,” ucapnya.
Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi Kaltim telah memiliki Peraturan Gubernur (Pergub) sebagai payung hukum dalam menekan prevalensi dan mempercepat eliminasi Tb di seluruh kabupaten/kota.
Aturan ini menjadi pedoman bagi pelaksanaan program promotif, preventif, dan kuratif yang dilakukan secara terpadu.
Baca Juga: Internet Gratis Menyapa Pelosok Kukar, Kaltim Percepat Akses Digital Desa
Selain memperkuat regulasi, Dinkes Kaltim juga mendorong peningkatan koordinasi antarinstansi dan tenaga kesehatan agar penanganan Tb berjalan lebih efektif.
Jaya mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap penyakit lama yang masih menjadi ancaman serius.
“Saat ini, sekitar 125 ribu orang meninggal karena Tb setiap tahunnya di dunia,” ungkapnya.
Dinkes Kaltim bertekad memimpin kolaborasi lintas sektor dalam menekan penularan Tb melalui penguatan layanan kesehatan serta peningkatan kesadaran masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Musim Hujan Picu Ledakan Populasi Ulat Bulu di Samarinda
-
Pemkab PPU Siapkan Generasi Cerdas di Kawasan IKN lewat Bantuan Pendidikan Rp 4 Miliar
-
Guru Jadi Garda Depan Adaptasi AI dalam Dunia Pendidikan
-
Mahakam Mendangkal, Anggaran Menipis: Strategi Kaltim Urai Masalah Banjir
-
PPU Perketat Mitigasi Karhutla demi Lindungi Kawasan Strategis IKN