-
Ribuan ulat bulu menyerang kawasan Taman Bebaya Samarinda, menyebabkan sejumlah warga dan pengunjung mengalami gatal-gatal akibat bulu halus yang terbawa angin.
-
BPBD dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Samarinda turun langsung ke lokasi untuk melakukan pemantauan serta menyiapkan langkah penyemprotan menggunakan bahan ramah lingkungan.
-
Fenomena ini bersifat musiman, biasanya muncul saat musim hujan, dan pemerintah fokus melakukan pengendalian populasi ulat, bukan pemusnahan total, agar tak berdampak pada kesehatan masyarakat.
Ia menegaskan, tujuan utama dari langkah pemerintah bukan memusnahkan seluruh populasi ulat, melainkan menekan siklus hidupnya agar tidak berdampak pada kesehatan masyarakat.
“Intinya bukan pembasmian, tapi pengendalian. Kita harapkan ulat bulu ini tidak sempat bertelur lagi dan jumlahnya bisa menurun secara alami,” tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Pemprov Kaltim Nyatakan Komitmen Reforestasi Hutan Berkelanjutan
-
Insentif Rp6 Juta per Hari Bakal Dipangkas Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar
-
Samarinda Bakal Buka Penerbangan Rute IKN-Malaysia di Februari 2026
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru