Denada S Putri
Senin, 27 Oktober 2025 | 16:05 WIB
Ilustrasi hujan lebat. [Pixabay]
Baca 10 detik
    • BMKG Kaltim memperingatkan potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang pada 28–29 Oktober 2025 di sejumlah wilayah, termasuk Balikpapan, Samarinda, Berau, Kutai Timur, dan Mahakam Ulu.
    • Puncak curah hujan diperkirakan terjadi pada 29 Oktober 2025, mencakup lebih banyak daerah dengan risiko banjir, genangan air, dan pohon tumbang akibat angin kencang.
    • BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan, serta rutin memantau pembaruan informasi cuaca melalui situs, media sosial, dan aplikasi Info BMKG.

SuaraKaltim.id - Menjelang akhir Oktober 2025, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Timur (Kaltim) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah.

Melalui unggahan di akun Instagram resminya, @bmkgkaltim, lembaga tersebut merilis peringatan dini curah hujan tinggi yang disertai petir dan angin kencang pada tanggal 27, 28, dan 29 Oktober 2025.

BMKG mencatat, pada 27 Oktober 2025 tidak ada wilayah di Kaltim yang berpotensi mengalami hujan lebat maupun petir.

Namun, kondisi diprediksi berubah pada 28 Oktober 2025, ketika beberapa daerah diperkirakan diguyur hujan berintensitas tinggi.

Wilayah yang perlu diwaspadai antara lain Berau (Kecamatan Gunung Tabur), seluruh wilayah Balikpapan, sebagian wilayah Bontang, Samarinda Utara, serta seluruh kawasan Kutai Barat (Kubar) dan Kutai Kartanegara (Kukar).

Potensi hujan lebat juga terpantau di sebagian Kutai Timur (Kombeng, Telen, Teluk Pandan) serta Mahakam Ulu (Laham, Long Bagun, dan Long Pahangai).

Puncak curah hujan diprediksi terjadi pada 29 Oktober 2025, mencakup lebih banyak daerah. Antara lain Berau (Batu Putih, Teluk Bayur), Bontang Utara, Samarinda Utara, Kubar (Bongan), Kukar (Kembang Janggut, Muara Kaman), sebagian besar Kutai Timur, serta Mahakam Ulu (Long Hubung).

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan banjir, genangan air, maupun pohon tumbang akibat angin kencang.

Warga juga diminta untuk selalu memperbarui informasi cuaca melalui situs resmi BMKG (bmkg.go.id), media sosial (Medsos) @bmkgkaltim, atau aplikasi Info BMKG yang dapat diunduh secara gratis.

Baca Juga: Warga Sungai Dama Tolak Rp 5 Juta, Sebut Kompensasi Proyek Terowongan Sebagai Uang Tutup Mulut

BMKG juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan selama periode cuaca tidak menentu.

“Selalu jaga kesehatan Anda dan jangan lupa untuk tetap terhidrasi,” tulis BMKG Kaltim dalam imbauannya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin, 27 Oktober 2025.

Load More