-
BMKG Kaltim mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Kalimantan Timur pada 29–31 Oktober 2025.
-
Sejumlah daerah seperti Berau, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Paser, dan PPU diprediksi akan terdampak hujan dengan intensitas tinggi selama periode tersebut.
-
BMKG mengimbau masyarakat untuk memantau informasi cuaca dan menjaga kesehatan, serta mewaspadai potensi banjir, longsor, dan gangguan aktivitas akibat hujan deras.
SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Timur (Kaltim) mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Kaltim dalam tiga hari ke depan.
Melalui unggahan di akun resmi Instagram @bmkgkaltim, lembaga tersebut merilis peringatan dini curah hujan tinggi disertai petir dan angin kencang yang berlaku untuk tanggal 29, 30, dan 31 Oktober 2025.
Pada 29 Oktober 2025, beberapa wilayah yang diprediksi mengalami hujan lebat meliputi Berau (Kecamatan Segah, Tabalar, Tanjung Redeb, dan Teluk Bayur), Balikpapan (Balikpapan Kota, Balikpapan Selatan, dan Balikpapan Tengah), sebagian besar Kutai Barat (Kubar) dan Kutai Kartanegara (Kukar), serta wilayah Kutai Timur (Kutim) seperti Bengalon, Karangan, Muara Ancalong, Muara Wahau, dan Sangatta Selatan.
Sementara di Paser (Kuaro, Long Ikis, Long Kali, Tanah Grogot) dan Penajam Paser Utara (PPU) (Babulu, Penajam, dan Waru), intensitas hujan juga diperkirakan tinggi.
Kemudian pada 30 Oktober 2025, peluang hujan deras masih terjadi di sebagian kecil wilayah, yakni Kubar (Kecamatan Nyuatan), Kukar (Kembang Janggut), Mahakam Ulu (Lahan dan Long Hubung), serta Paser (Long Ikis).
Memasuki 31 Oktober 2025, curah hujan tinggi kembali diprediksi mengguyur wilayah yang lebih luas, seperti Berau (Gunung Tabur, Pulau Derawan, dan Tanjung Redeb), Balikpapan (Balikpapan Barat), Samarinda (Loa Janan Ilir), Kubar (Barong Tokok, Melak, dan Sekolaq Darat), Kukar (Loa Janan dan Tabang), Kutim (Bengalon, Kombeng, Muara Wahau, dan Sangkulirang), serta PPU (Babulu, Penajam, dan Waru).
BMKG mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca agar dapat mengantisipasi potensi banjir, longsor, atau gangguan aktivitas akibat hujan deras.
“Masyarakat diimbau untuk selalu memantau pembaruan perkembangan cuaca. Untuk informasi selengkapnya, masyarakat dapat mengakses situs resmi BMKG di bmkg.go.id, media sosial BMKG Kaltim di @bmkgkaltim, maupun aplikasi Info BMKG yang dapat diunduh secara gratis,” tulis BMKG Kaltim melalui unggahan tersebut, dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu, 29 Oktober 2025.
Lembaga itu juga mengingatkan pentingnya menjaga kondisi tubuh selama cuaca ekstrem berlangsung.
Baca Juga: Berkah dari Lahan: Kesejahteraan Petani Kaltim Terus Meningkat
“Selalu jaga kesehatan Anda dan jangan lupa untuk tetap terhidrasi,” lanjut imbauan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
Terkini
-
Pedagang Samarinda Desak Penertiban Ritel Modern yang Langgar Aturan
-
Pasca Longsor, Terowongan Samarinda Diperkuat 72 Meter di Dua Titik Kritis
-
Tragedi di Proyek RDMP PPU, Tiga Pekerja Meninggal Dunia di Wilayah Sekitar IKN
-
BMKG Kaltim Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Tiga Hari ke Depan
-
Minim Transparansi, Warga Samarinda Kecewa Proses Ganti Rugi Proyek Terowongan