Denada S Putri
Sabtu, 01 November 2025 | 19:57 WIB
Kondisi Jalan Abdurrasyid Simpang RSHD yang amblas kini sedang dilakukan perbaikan. [kaltimtoday.co]
Baca 10 detik
  • Jalan Abdurrasyid di Samarinda kembali amblas akibat ulah warga yang menggali aspal secara ilegal untuk mengambil kabel bawah tanah.

  • Dinas PUPR menemukan bekas galian tanpa izin sebagai penyebab utama kerusakan, yang bahkan sudah terjadi berulang hingga tiga kali.

  • Untuk mencegah kecelakaan, jalur di Simpang Haji Darjat ditutup total dan arus kendaraan dialihkan, sementara warga diimbau tidak merusak fasilitas umum.

SuaraKaltim.id - Kasus amblasnya Jalan Abdurrasyid di kawasan Simpang RSHD, Samarinda, kembali jadi sorotan.

Namun kali ini, penyebabnya bukan faktor cuaca ekstrem atau konstruksi yang buruk, melainkan ulah warga yang menggali aspal untuk mengambil kabel bawah tanah secara ilegal.

Kepala UPTD Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Samarinda, Hendra Gunawan, menegaskan bahwa hasil pemeriksaan menemukan bekas galian tanpa izin yang menjadi sumber utama kerusakan.

“Kita sudah sempat cek bersama pihak PDAM. Di situ ternyata ada galian yang tidak kita ketahui asalnya. Informasinya, warga menggali dari sisi drainase sampai ke tengah jalan. Nah, di titik itu sekarang muncul lubang besar yang menyebabkan jalan amblas,” ungkap Hendra, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Sabtu, 1 November 2025.

Menurut Hendra, kasus ini bukan hal baru. Jalan Abdurrasyid sudah tiga kali diperbaiki karena kerusakan serupa yang disebabkan oleh aktivitas penggalian liar.

Bahkan, beberapa warga sempat melihat langsung pelaku mengambil kabel dari bawah jalan.

“Ini bukan pertama kali, jalan itu sudah hampir tiga kali kami perbaiki karena masalah yang sama. Warga sempat melihat ada orang yang menggali untuk ngambil kabel,” ujarnya.

Masalah makin rumit karena lokasi kabel tersebut berdekatan dengan pipa PDAM, yang sempat bocor akibat galian serupa.

“Terakhir itu pipa PDAM juga bocor di sisi tengah jalan. Setelah kami perbaiki, ternyata digali lagi oleh warga yang mengambil kabel. Akhirnya amblas lagi,” terangnya.

Baca Juga: Warga Kaltim Diajak Ngerti Data: Langkah Awal Sukseskan Sensus Ekonomi 2026

Untuk mencegah kecelakaan, Dinas PUPR akan menutup total jalur belokan di Simpang Haji Darjat dan mengalihkan arus kendaraan.

“Untuk titik pertama, yang di belokan itu, kami akan tutup total. Semua kendaraan nanti dialihkan lewat jalur lurus. Karena kalau tetap dibuka, risikonya terlalu tinggi,” tegas Hendra.

Koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Satlantas Polresta Samarinda juga dilakukan untuk menutup sebagian lajur di ruas lain.

“Rencananya kami mulai di Jumat pagi, tapi karena sempat hujan, kita tunda. Kalau cuaca memungkinkan, kita bisa selesai dalam waktu satu minggu. Kita juga masih menunggu hasil pengecekan PDAM,” jelasnya.

Hendra mengimbau masyarakat agar tidak melakukan tindakan yang bisa merusak fasilitas umum.

“Kami minta warga jangan sembarangan menggali jalan, akibatnya bisa fatal. Untuk pengendara, kalau bisa cari jalur alternatif ke arah Agus Salim. Kalau pun harus lewat situ, mohon bersabar karena kita sedang perbaikan,” tutupnya.

Load More