-
Percepatan Pembangunan Papua: Wapres Gibran menekankan pembangunan harus dua kali lebih cepat melalui dua lembaga khusus, BP3OKP dan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
-
Fokus pada Kesejahteraan dan Infrastruktur: Pembangunan berkelanjutan mencakup indikator kesehatan, stunting, jumlah rumah sakit dan Puskesmas, serta fasilitas medis lengkap agar warga tidak perlu dirujuk ke luar Papua.
-
Pelibatan Masyarakat Lokal: Program pembangunan menekankan keterlibatan aktif Orang Asli Papua (OAP) dan menjadi prioritas nasional untuk memastikan kesejahteraan masyarakat Papua sesuai arahan Presiden.
SuaraKaltim.id - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menekankan percepatan pembangunan di Papua melalui keberadaan dua lembaga khusus yang dibentuk pemerintah, yakni Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) dan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua.
Hal ini disampaikan Wapres saat memimpin Rapat Pleno BP30KP di Gedung Keuangan Negara Manokwari, Papua Barat, Selasa, didampingi Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Halum yang juga anggota Komite Eksekutif.
"Karena sekarang sudah ada dua lembaga, ini saya minta kecepatan, akselerasi pembangunan ini harus dua kali lipat. Inovasi dalam perumusan kebijakan harus dua kali lipat. Manfaat nyata yang diterima masyarakat harus dua kali lipat," kata Gibran, dikutip dari ANTARA, Selasa, 4 November 2025.
Menurut Wapres, kedua lembaga tersebut bersifat saling melengkapi, terutama Komite Eksekutif Papua yang baru dilantik Presiden Prabowo Subianto bulan lalu, agar arahan percepatan pembangunan dapat segera terwujud.
Gibran menekankan pembangunan di Papua harus bersifat berkelanjutan, tidak cukup hanya dalam 1-2 tahun.
Beberapa indikator kunci yang menjadi perhatian antara lain usia harapan hidup, prevalensi stunting, jumlah rumah sakit dan Puskesmas, hingga masyarakat yang sudah melakukan Cek Kesehatan Gratis.
"Kalau di RPJMN 2025-2029 ini rencana ada 24 rumah sakit yang akan dibangun di wilayah Papua," jelasnya.
Wapres juga menambahkan bahwa peralatan rumah sakit di Papua, seperti CT-Scan MRI, Head Lab, Mammography, Digital Panoramic, hingga dokter spesialis, kini sudah memadai.
Ia berharap warga Papua tidak lagi perlu dirujuk ke Makassar untuk pengobatan karena fasilitas medis lokal sudah mampu menangani kebutuhan mereka.
Baca Juga: CEK FAKTA: Klaim Serangan Udara TNI di Papua Dibongkar, Ternyata Konten Buatan AI
Gibran melakukan kunjungan kerja ke Manokwari pada 4-5 November 2025 sebagai tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan percepatan pembangunan di Papua.
Presiden menekankan Papua menjadi prioritas pembangunan nasional, dengan fokus pada kesejahteraan masyarakat dan pelibatan aktif Orang Asli Papua (OAP) dalam setiap program pemerintah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Wamendagri Dorong Kepala Daerah Bangun Ekosistem Inovasi Berbasis Riset
-
DPR Dukung Pemerataan Jalan di Kaltim, Dorong Akses Mudah Menuju IKN
-
TNI AU Naik Kelas, A400M Bawa Indonesia ke Liga Mobilitas Strategis Regional
-
Gibran Dorong Percepatan Pembangunan Papua Lewat Dua Lembaga Khusus
-
Cak Imin: Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan Dimulai Akhir Tahun Ini