-
Hunian hotel berbintang di Kaltim meningkat pada September 2025 hingga 53,49 persen, seiring pertumbuhan ekonomi daerah yang mencapai 4,69 persen (y-on-y).
-
TPK hotel non-bintang juga naik secara bulanan, namun secara tahunan masih mengalami penurunan, dengan rata-rata lama menginap tamu hotel berbintang 1,66 hari.
-
Kunjungan wisatawan menunjukkan tren pemulihan, dengan wisman naik 59,13 persen secara tahunan dan wisnus meningkat 62,80 persen dalam periode Januari–September 2025 dibanding tahun sebelumnya.
SuaraKaltim.id - Sektor perhotelan dan pariwisata di Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan tanda pemulihan pada September 2025.
Hal ini terlihat dari meningkatnya Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang yang mencapai 53,49 persen, naik 0,95 persen dibanding bulan sebelumnya.
Kenaikan ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Kaltim yang pada triwulan II-2025 tumbuh 4,69 persen (y-on-y) dengan nilai PDRB atas harga berlaku sebesar Rp221,77 triliun.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Yusniar Juliana, menyebut kenaikan hunian hotel tidak hanya terjadi pada hotel berbintang.
"Selain TPK hotel berbintang yang naik, TPK hotel klasifikasi non-bintang di Kaltim pada September juga naik, yakni tercatat 25,18 persen atau naik 0,18 persen ketimbang Agustus 2025," katanya di Samarinda, dikutip dari ANTARA, Rabu, November 2025.
Meski demikian, secara tahunan TPK hotel non-bintang masih menunjukkan penurunan 4,20 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Yusniar juga merinci rata-rata lama menginap tamu hotel berbintang mencapai 1,66 hari, dengan tamu asing tercatat lebih lama menginap yakni 2,58 hari, dibanding tamu nusantara 1,64 hari.
Dari sisi kunjungan wisata, jumlah wisatawan mancanegara pada September 2025 tercatat 802 kunjungan, turun 39,15 persen dibanding Agustus.
Namun jika dibandingkan September tahun sebelumnya, justru naik 59,13 persen.
Baca Juga: Kaltim Catat Inflasi Ringan, PPU Tertinggi Capai 2,47 Persen
Sementara itu, kunjungan wisatawan nusantara pada bulan yang sama mencapai 3.078 perjalanan, turun dari bulan sebelumnya, namun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
"Jumlah wisnus ke Kaltim selama Januari-September 2025 tercatat 35.548 perjalanan, naik sebesar 62,80 persen jika dibandingkan dengan periode Januari-September 2024 yang sebanyak 21.835 perjalanan," ujar Yusniar.
Tren tersebut menunjukkan bahwa meski terjadi fluktuasi bulanan, mobilitas wisatawan dan pemanfaatan fasilitas perhotelan di Kaltim terus mengarah pada pemulihan dan perluasan aktivitas ekonomi lokal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Indonesia Siap Lindungi Laut dengan 10 Kapal Baru dan Sistem Pengawasan Modern
-
Ekonomi Indonesia Kuartal III 2025 Stabil, Prospek 2025 Diperkirakan 55,1 Persen
-
Proses Etik Transparan, Golkar Tegaskan Komitmen pada MKD
-
Rp 190,9 Triliun untuk Papua, Gibran Dorong Pengelolaan Akuntabel
-
Prabowo Siapkan Sekolah Terintegrasi untuk Kelas Menengah