-
Otorita IKN menekankan kesiapan sumber daya aparatur sebagai kunci transisi menuju penetapan IKN sebagai Ibu Kota Politik pada 2028.
-
Penguatan aparatur dilakukan melalui pelatihan karakter, kedisiplinan, wawasan kebangsaan, integritas, dan kepemimpinan, termasuk retret bersama Kodam VI/Mulawarman.
-
Pembentukan karakter ASN dianggap penting untuk membangun birokrasi baru yang berintegritas, berorientasi pelayanan, dan siap menghadapi tantangan transformasi pemerintahan di IKN.
SuaraKaltim.id - Upaya mewujudkan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pusat pemerintahan nasional tidak hanya berjalan melalui pembangunan fisik.
Otorita IKN menegaskan bahwa kesiapan sumber daya aparatur menjadi faktor penentu dalam fase transisi menuju penetapan IKN sebagai Ibu Kota Politik pada 2028.
Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, menjelaskan bahwa penguatan kapasitas aparatur diarahkan pada pembentukan karakter, kedisiplinan, dan wawasan kebangsaan.
"Sumber daya aparatur IKN dipersiapkan yang andal dengan dilatih memiliki ketangguhan mental, kepemimpinan, serta wawasan kebangsaan," ujarnya di Amborawang, Kutai Kartanegara (Kukar).
Ia menegaskan bahwa proses tersebut merupakan bagian dari persiapan jangka panjang.
"Dilatihnya pada aparatur IKN itu merupakan bagian dari transformasi menuju IKN sebagai Ibu Kota Politik 2028," tambahnya.
Program penguatan karakter itu dilaksanakan melalui retret pegawai yang diikuti 193 orang, terdiri dari PNS dan PPPK, di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Amborawang.
Kegiatan dilakukan bersama Kodam VI/Mulawarman, dengan rangkaian materi kedisiplinan, wawasan kebangsaan, pembinaan integritas, hingga pengetahuan dasar militer.
Kepala Staf Kodam VI/Mulawarman, Brigjen TNI Ari Aryanto, menegaskan bahwa pembentukan karakter ASN menjadi fondasi penting dalam menjalankan mandat strategis IKN.
Baca Juga: Troy Pantouw Luruskan Isu Kota Hantu: IKN Tak Pernah Kehilangan Dukungan Anggaran
Menurutnya, retret tersebut diarahkan untuk membangun integritas dan kecintaan terhadap NKRI.
Retret tersebut, lanjut Ari, dirancang untuk menanamkan disiplin, kesadaran berkonstitusi, hingga pencegahan korupsi, sehingga aparatur memiliki kesiapan mental menghadapi tantangan transformasi pemerintahan.
Ia menyebut semangat kebersamaan menjadi fondasi penting untuk bertugas di IKN.
“Semangat jiwa korsa, untuk calon-calon punggawa garda terdepan dari simbol kemajuan, pemerataan, dan cita-cita besar menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Pendekatan penguatan aparatur ini menandai bahwa pembangunan IKN tidak sekadar membangun kota baru, melainkan membentuk sistem birokrasi baru yang berorientasi pada pelayanan, integritas, dan kapasitas kebangsaan yang kokoh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
4 Mobil Kecil Suzuki Bekas yang Mesinnya Awet dan Andal, Cocok buat Pemula
-
4 Mobil Mewah Bekas Murah buat Keluarga: Interior Elegan, Suspensi Nyaman
-
5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
-
4 Mobil Honda Bekas Bodi Kecil yang Irit dan Lincah, Jagoan di Perkotaan
-
3 Sedan Honda Bekas Stylish dengan Kemewahan dan Kenyamanan Optimal