-
OIKN menguatkan edukasi kesehatan di wilayah IKN melalui workshop pencegahan HIV/AIDS untuk membangun komunitas yang sehat dan sadar risiko penyakit menular.
-
Kesadaran kolektif dan deteksi dini ditekankan sebagai langkah utama mencegah penyebaran HIV/AIDS, sekaligus menghilangkan stigma terhadap penderita.
-
Indonesia berada di peringkat ke-14 dunia untuk jumlah ODHIV, sehingga penguatan sistem pengendalian dan screening kesehatan perlu terus dilakukan seiring pembangunan IKN.
SuaraKaltim.id - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mendorong penguatan kesadaran kesehatan di wilayah IKN melalui edukasi pencegahan penyakit menular, termasuk HIV/AIDS.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan masyarakat Nusantara tumbuh sebagai komunitas yang sehat sekaligus mampu meningkatkan kapasitas diri secara berkelanjutan.
Direktur Pelayanan Dasar OIKN, Suwito, mengatakan bahwa pihaknya rutin mengadakan kegiatan literasi kesehatan guna memperluas pengetahuan publik terkait risiko penularan penyakit.
Hal itu disampaikannya saat berada di IKN, Rabu, 5 November 2025.
"Dalam hal ini kami sering melakukan peningkatan literasi kesehatan, salah satunya dengan menggelar workshop pencegahan HIV/AIDS, seperti yang kami gelar dua hari lalu di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara," ujarnya disadur dari ANTARA, Kamis, 6 November 2025.
Ia menegaskan, kesadaran kolektif adalah kunci untuk meminimalisasi penyebaran penyakit menular.
"Baik masyarakat maupun pemerintah harus memahami pentingnya pencegahan dan deteksi dini terhadap penyakit menular, sehingga setiap elemen bisa sama-sama menjauhi berbagai hal yang bisa tertular HIV/AIDS," kata Suwito.
Lokakarya tersebut dirancang untuk memperkuat komitmen OIKN dalam menciptakan kota yang tidak hanya modern secara infrastruktur, tetapi juga unggul secara sosial dan kesehatan.
Kegiatan ini membuka ruang dialog antara tenaga medis dan masyarakat, sekaligus menghilangkan stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS.
Baca Juga: Otorita Pastikan Proyek IKN Tidak Terdampak Efisiensi Anggaran
"Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Otorita IKN dalam menghadirkan ruang pembelajaran terbuka bagi masyarakat, untuk berdiskusi langsung dengan tenaga medis mengenai isu kesehatan, khususnya penyakit menular," jelasnya.
Ahli Kesehatan Kemenkes, Pratono, turut memberi gambaran situasi nasional, dimana Indonesia masih menduduki posisi ke-14 dunia terkait jumlah Orang dengan HIV (ODHIV).
"Dengan posisi di peringkat ke-14, penting bagi kita untuk memperkuat sistem pengendalian HIV/AIDS, termasuk melalui proses screening kesehatan yang dapat dilakukan dengan dukungan lembaga seperti Palang Merah Indonesia (PMI)," tuturnya.
Sementara itu, dokter Jumria T. Panggalo dari RSUD Sepaku mengingatkan bahwa penyebaran HIV/AIDS sering tidak disadari.
"Banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya sudah membawa virus ini. Apalagi biasanya, hal ini terjadi pada fase-fase awal penyebaran virus ke dalam tubuh, sehingga semua pihak harus selalu meningkatkan kewaspadaan," katanya.
Melalui rangkaian edukasi ini, OIKN berharap pembentukan ekosistem kota yang sehat dapat berjalan paralel dengan pembangunan fisik IKN.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
DPR Dorong Optimalisasi KIHT untuk Pasarkan Rokok Legal
-
DPR Tekankan Nilai Tambah Logam Tanah Jarang Harus Dinikmati di Tanah Air
-
1.000 Koperasi Terlibat, Pemerintah Perkuat Rantai Pasok MBG
-
Rote Ndao Jadi Garda Depan, PDIP Mantapkan Konsolidasi Selatan Nusantara
-
Tito: Pendidikan dan Inovasi Kunci Indonesia Keluar dari Middle Income Trap