- Insentif untuk guru non-ASN Kaltim tetap berlanjut.
- Gubernur Kaltim menyebut bantuan itu hingga 2030.
- Penyaluran dana insentif mencapai Rp68,3 miliar.
SuaraKaltim.id - Bantuan insentif untuk guru non-ASN di jenjang PAUD, TK, SD, dan SMP di Kalimantan Timur (Kaltim) akan tetap dilanjutkan pada tahun 2026 hingga 2030.
"Jangan ragu, insya Allah sepanjang Rudy-Seno masih memimpin Kalimantan Timur, selama kurun 2025–2030, insentif guru non-ASN akan tetap kami berikan," kata Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dikutip dari Antara, Senin (17/11/2025).
Gubernur mengungkapkan sepanjang tahun ini hingga November 2025, Pemprov Kaltim telah menyalurkan dana insentif sebesar Rp68,3 miliar bagi para guru non-ASN.
Bantuan ini diberikan kepada mereka yang telah mendedikasikan diri untuk mendidik anak-anak di Kaltim, mulai dari jenjang PAUD, TK, SD hingga SMP.
Insentif serupa juga diberikan kepada para guru Raudatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), serta ustaz dan ustazah.
"Total guru yang telah menerima bantuan insentif untuk triwulan ketiga dan keempat mencapai 23.007 orang," kata Rudy.
Meskipun kewenangan sekolah berada di bawah pemerintah kabupaten dan kota, gubernur berkomitmen untuk membantu para guru non-ASN tersebut, yang selama ini diketahui masih bergaji rendah. Komitmen ini telah mereka sampaikan sejak masa kampanye.
Secara keseluruhan, Pemprov Kaltim telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp76,6 miliar untuk insentif guru non-ASN PAUD, TK, SD, dan SMP pada tahun ini. Masih ada sisa dana sebesar Rp8 miliar yang akan disalurkan pada triwulan keempat.
"Bagi guru non-ASN PAUD dan TK yang belum mendapatkan bantuan insentif segera ajukan, karena kita masih ada Rp8 miliar lagi. Mudah-mudahan tidak ada guru yang terlewat," kata Rudy.
Penyaluran dana insentif sebesar Rp68,3 miliar tersebut terbagi di beberapa kabupaten/kota, dengan rincian Samarinda: 3.452 guru, Bontang 1.899 guru, Balikpapan 2.376 guru, Kutai Kartanegara 4.634 guru, Penajam Paser Utara 1.465 guru, Kutai Timur: 4.175 guru, Berau 1.884 guru, Kutai Barat 561 guru, Mahakam Ulu 393 guru, dan Paser 1.704 guru.
"Mohon doanya demi kemanfaatan dan keberkahan Kalimantan Timur," tutup Gubernur. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Gubernur Kaltim Janji Insentif Guru Non ASN Berlanjut hingga 2030
-
5 Sunscreen Terbaik untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Mulai 18 Ribuan
-
5 Link DANA Kaget untuk Tambahan Belanja, Saldo Rp397 Ribu Langsung Cair
-
5 Link DANA Kaget Terbaru di Hari Minggu, Saldonya Bernilai Rp499 Ribu
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas