SuaraKaltim.id - Sebanyak 99 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat kehormatan menerima Satyalancana Karya Satya (SLKS) dari Presiden Republik Indonesia.
Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas dedikasi mereka dalam mengabdi selama 10, 20, hingga 30 tahun tanpa cacat disiplin.
Prosesi penyerahan digelar di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Jumat 15 Agustus 2025.
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, hadir langsung untuk menyerahkan tanda kehormatan kepada perwakilan penerima.
“Pemerintah Provinsi Kaltim meyakini bahwa ASN penerima penghargaan ini adalah pribadi-pribadi teladan di lingkungannya,” ujar Rudy.
Menurut Pemprov Kaltim, penganugerahan SLKS bukan hanya bentuk seremoni, melainkan penghargaan nyata atas kontribusi ASN dalam menopang roda pemerintahan dan pelayanan publik.
Mereka yang berhasil menjaga loyalitas, profesionalisme, dan integritas selama bertahun-tahun dinilai menjadi contoh bagi ASN lain dalam menjalankan tugas.
Rudy menambahkan, penghargaan ini juga diharapkan menjadi dorongan moral bagi ASN lain untuk terus meningkatkan kinerja, menjaga etika kerja, serta menempatkan kepentingan masyarakat di atas segalanya.
Loyalitas yang ditunjukkan tidak hanya diukur dari masa pengabdian, tetapi juga dari konsistensi mendukung agenda pembangunan daerah.
Baca Juga: KTP dan KK Bukan untuk Publik, Pemprov Kaltim Tegaskan Prosedur Resmi IKD
Penghargaan SLKS terbagi dalam tiga tingkatan: 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun masa kerja. ASN dengan masa pengabdian tiga dekade dianggap memiliki peran penting dalam membangun fondasi administrasi pemerintahan yang kuat di Kaltim.
Lebih jauh, Pemprov Kaltim menilai ASN adalah garda terdepan dalam memastikan setiap kebijakan dan program pembangunan berjalan sesuai sasaran.
Kualitas mereka sangat menentukan keberhasilan pelayanan publik, baik dalam fungsi administratif, teknis, maupun lapangan.
Penghargaan ini juga sejalan dengan visi besar “Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas 2045”. Dalam visi tersebut, ASN diharapkan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, menguasai teknologi, serta menghadirkan inovasi untuk menjawab tantangan baru dalam pelayanan publik.
Rudy menegaskan, “Penghargaan Satyalancana Karya Satya menjadi bukti bahwa pengabdian yang tulus dan berkelanjutan akan selalu mendapatkan pengakuan dari negara.”
Dengan semangat ini, Pemprov Kaltim menegaskan komitmennya untuk terus memberi apresiasi bagi ASN berprestasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
1.000 sampai 3.000 Porsi Sehari, Pemkot Samarinda Terapkan Aturan Freezer di Dapur MBG
-
Permintaan Lokal Jadi Penopang Utama Pertumbuhan Ekonomi Kaltim
-
Biaya Naik, Pemkab PPU Tegaskan MBG Tetap Berjalan untuk Pelajar di Daerah Penyangga IKN
-
Nasib 600 Lebih Honorer Kaltim Menggantung, DPRD Minta Kepastian
-
Pemkot Samarinda Perketat Pengawasan Dapur MBG, Baru 3 yang Bersertifikat