Duduk Sorangan, Cara Sutradara Muda Kukar Menghargai Pesut Mahakam

Diperankan anak-anak di Hulu Mahakam, film itu diangkat dari cerita anak yatim yang terpaksa menjalani kehidupan tragis dan sendirian hidup di tepi sungai.

Yovanda Noni
Senin, 02 November 2020 | 10:09 WIB
Duduk Sorangan, Cara Sutradara Muda Kukar Menghargai Pesut Mahakam
Proses pengambilan film "Duduk Sorangan". (Foto: Diskominfo Kukar)

“Saya mencintai Kukar lebih dari yang orang kira. Sebuah karya yang saya buat, adalah bagian dari diri saya. Bersama tim, kami bekerja ekstra untuk film ini. Saya berharap, melalui film, kami dapat mengembangkan industri kreatif di Kaltim,” sebutnya.

Selain itu, melalui Duduk Sorangan, David juga ingin menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga sebuah lingkungan.

Desa Muara Enggelam, adalah desa yang tak memiliki daratan. Kehidupan masyarakatnya bergantung pada air bersih.

Saban hari, masyarakat bergotong-royong berupaya membuat Danau Melintang bebas dari sampah. Tujuannya, selain manusia, satwa langka juga membutuhkan lingkungan yang bersih.

Baca Juga:Sinopsis Film Don't Breathe, Usaha Pencurian yang Mencekam

“Tentu ada pesan moral untuk masyarakat luas. Kearifan lokal Suku Kutai tak lepas dari danau dan sungai. Mereka bergerak bersama-sama menyelamatkan lingkungan. Selain manusia, ada pesut yang berharap habitatnya tetap sehat,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini