Jelang Akhir Tahun, 65,75 Persen Anggaran Dana Desa Terserap di Kaltim

Paling tinggi progres penggunaannya di Kabupaten Kutai Barat yakni mencapai Rp 136,349 miliar atau 76,7 persen dari total Pagu Rp 177,923 miliar.

Chandra Iswinarno
Kamis, 19 November 2020 | 14:52 WIB
Jelang Akhir Tahun, 65,75 Persen Anggaran Dana Desa Terserap di Kaltim
Rekapitulasi Penggunaan Dana Desa per 18 November 2020 pukul 23,00 WITA. [Antara]

SuaraKaltim.id - Mendekati akhir tahun 2020, total penggunaan dana desa di 841 desa seluruh Kalimantan Timur (Kaltim) baru mencapai Rp 591,657 miliar. Jumlah tersebut sekitar 65,75 persen dari total pagu Rp 899,887 miliar.

Catatan tersebut berdasarkan penggunaan dana desa hingga Rabu (18/11/2020) pukul 23.00 WITA.

“Realisasi penyaluran dana desa hingga malam tadi mencapai Rp779,712 miliar atau 86,65 persen. Dari dana desa yang sudah realisasi tersebut sudah dibelanjakan sebesar Rp591,659 miliar,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim M Syirajudin seperti dilansir Antara pada Kamis (19/11/2020).

Dia merinci, untuk kegiatan sarana prasarana (sarpras) mencapai Rp 337,102 miliar atau 37,5 persen, kemudian non-sapras yakni lain-lain Rp 73,370 miliar atau 8,2 persen, Covid-19 Rp 26,473 miliar atau 2,9 persen, dan BLT dana desa Rp 154,712 miliar atau 17,2 persen.

Baca Juga:Hutang Menumpuk, Oknum Bendahara Tilep Dana Desa Untuk Trading Forex

Lebih lanjut, dia menjelaskan, paling tinggi progres penggunaannya di Kabupaten Kutai Barat yakni mencapai Rp 136,349 miliar atau 76,7 persen dari total Pagu Rp 177,923 miliar. Kemudian Kabupaten Paser Rp 91,869 miliar atau 73,37 persen dari total Pagu Rp 125,217 miliar.

Sedangkan realisasi yang masih di bawah, yakni Kabupaten Mahakam Ulu Rp 591,657 miliar atau 65,75 persen, Kabupaten Kutai Timur Rp 105,060 miliar atau 57,74 persen, dan Kabupaten Penajam Rp 19,567 miliar atau masih 53,62 persen.

Dia berharap, selain mendorong percepatan realisasi penyaluran dana desa, juga perlu dipercepat dalam proses penggunaannya. Mengingat saat ini sudah masuk minggu kedua November atau hanya tersisa enam minggu efektif hingga akhir tahun anggaran 2020. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini