Pembunuhan dan Pembakaran Rumah oleh Teroris MIT di Sigi, Ini 7 Faktanya!

Buntut dari penyerangan yang dilakukan oleh kelompok teroris pimpinan Ali Kalora, sebanyak 150 kepala keluarga di Desa Lemban Tongoa diungsikan

Fitri Asta Pramesti | Chyntia Sami Bhayangkara
Sabtu, 28 November 2020 | 16:56 WIB
Pembunuhan dan Pembakaran Rumah oleh Teroris MIT di Sigi, Ini 7 Faktanya!
Gereja Bala Keselamatan mengecam aksi penyerangan sekelompok orang teroris Mujahid Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora terhadap jemaatnya di Pos Pelayanan Lewonu, Palu, Sulawesi Tengah. [dokumentasi]
Teroris MIT Ali Kalora menyerang warga di Sigi, Sulawesi Tengah. [dokumentasi polisi]
Teroris MIT Ali Kalora menyerang warga di Sigi, Sulawesi Tengah. [dokumentasi polisi]

Bahkan, Ali Kalora sang pemimpin kelompok juga diketahui turut dalam pembantaian.

"Dari keterangan saksi, diduga pelaku penyerangan DPO kelompok MIT. Setelah diperlihatkan foto 11 DPO kepada saksi, tiga orang dikenali salah satunya Ali Kalora," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Didik Suparnoto.

Gereja Bala Keselamatan mengecam aksi penyerangan sekelompok orang teroris Mujahid Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora terhadap jemaatnya di Pos Pelayanan Lewonu, Palu, Sulawesi Tengah. [dokumentasi]
Gereja Bala Keselamatan mengecam aksi penyerangan sekelompok orang teroris Mujahid Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora terhadap jemaatnya di Pos Pelayanan Lewonu, Palu, Sulawesi Tengah. [dokumentasi]

Minta Makan Tak Dikasih

Pembantaian keji yang dilakukan oleh Ali Kalora CS ditenggarai masalah makanan. Warga menolak memberikan makanan kepada Ali Kalora Cs.

Baca Juga:Polisi Diminta Usut Pelaku Pembakaran Gereja dan Pembunuhan di Sigi

Hal tersebut memancing amarah kelompok teroris tersebut sehingga mereka nekat melakukan pembantaian terhadap satu keluarga dan membakar sejumlah rumah.

"Jadi sebelumnya tidak saling mengenal. Penyerang datang meminta makanan, tidak dikasih, dan pelaku melakukan penyerangan seperti itu," ungkap Kapolres Sigi AKBP Yoga Priyahutama.

150 KK Diungsikan

Buntut dari penyerangan yang dilakukan oleh kelompok teroris pimpinan Ali Kalora, sebanyak 150 kepala keluarga di Desa Lemban Tongoa diungsikan.

Kepala Desa Lemban Tongoa Deki Basalulu menjelaskan, warga yang mengungsi tersbeut bermukim di dekat lokasi kejadian penyerangan.

Baca Juga:Minta Makan Tak Dikasih, Teroris MIT Bantai 4 Orang Sekeluarga di Sigi

Mereka diungsikan di sekitar Desa Lemba Tongoa yang lebih aman.

"Saat ini aman, semua warga di lokasi sudah diungsikan ke daerah yang ramai penduduk," kata Deki.

Ali Kalora Masih Diburu

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengungkapnya, pihaknya masih melakukan perburuan terhadap kelompok MIT.

Total ada tambahan 100 personel di Satgas Tinombala yang diterjunkan untuk mengejar Ali Kalora Cs.

"Saat Ini sudah ada backup kurang lebih 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala, Brimob Polda Sulteng dan TNI untuk melalukan pengejaran terhadap kelompok Ali Kalora," kata Brigjen Awi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini