SuaraKaltim.id - Seorang perempuan di Samarinda, Kalimantan Timur, diminta membayar ganti rugi Rp 100 juta oleh kekasih lantaran tak mau dinikahi.
Padahal menurut si perempuan, ia tak menerima uang sebesar nominal ganti rugi selama pacaran, hanya puluhan juta saja.
Kisah pasangan ini mencuri perhatian warganet setelah diunggah oleh akun Instagram @nenk_update pada Selasa (22/12/2020) bersumber dari postingan Facebook Forum Kemiteraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Pelita Samarinda.
Berdasarkan postingan FKPM Pelita Samarinda, perempuan ini menjalin hubungan dengan seorang lelaki paruh baya. Awalnya, ia tertarik dengan tawaran akan dibantu membuka usaha.
Baca Juga:Viral Sayembara Tangkap Maling Hadiah Uang, Ini Cerita Warga Celeban Jogja
"Awaknya dia diberi janji manis mau dibukakan usaha, tergiur dengan janji manis, akhirnya di perempuan mau (di)ajak berhubungan," tulis akun FKPM Pelita Samarinda, dikutip pada Rabu (23/12/2020).
Belakangan si pria memutuskan untuk menikahinya. Namun perempuan itu menolak lantaran awal tujuannya adalah usaha.
Akibat penolakan ini, si pria malah melayangkan tuntutan ganti rugi sebesar Rp 100 juta dengan alasan biaya yang telah dikeluarkan selama berpacaran.
Sementara si perempuan menuturkan ia hanya menerima sekitar Rp 20 juta selama menjalin hubungan dengan kekasihnya itu. Itu pun ia tak pernah meminta.
"Melainkan dikasih dengan alasan buat jajan dan beli bensin, kalau perempuan itu menolak, sang laki-laki akan sangat kecewa," imbuh FKPM Pelita Samarinda.
Baca Juga:Akhirnya, Pemkot Samarinda Larang Perayaan Tahun Baru di Tempat Hiburan
Hingga artikel ini disusun, belum diketahui bagaimana kelanjutan kasus perempuan dan mantan kekasihnya ini.
Kasus ganti rugi biaya pacaran ini lantas mengundang beragam reaksi warganet.
"Cowok macam ini masih ada," tulis akun @beb****
"Makanya kudu hati-hati. Di kasih uang sama orang pasti orang itu mengharapkan suatu imbalan. Hari gini ya," ujar @les****
"Ini mah namanya pemerasan," timpal @ahl****