Dianggap Bikin Masalah, Jurnalis Wuhan yang Kabarkan Covid-19 Dipenjara

Wanita 37 tahun tersebut diketahui sebagai orang pertama diantara sejumlah warga China yang dianggap memicu pertengkaran dan memprovokasi soal adanya virus corona di Wuhan.

Farah Nabilla | Hikmawan Muhamad Firdaus
Selasa, 29 Desember 2020 | 14:56 WIB
Dianggap Bikin Masalah, Jurnalis Wuhan yang Kabarkan Covid-19 Dipenjara
Zhang Zhan, jurnalis yang ditangkap setelah mengabarkan kondisi Kota Wuhan saat pandemi Covid-19.[YouTube/zhang zhan]

Seorang pria berkursi roda, yang mengatakan dia datang dari provinsi Henan untuk mendukung Zhan sebagai sesama Kristen, menulis namanya di poster sebelum polisi mengantarnya pergi.

Jurnalis asing ditolak masuk ke Pengadilan Pudong "karena epidemi", kata pejabat keamanan pengadilan.

Pengacara Zhan, Ren Quanniu mengatakan timnya mungkin akan mengajukan banding. "Zhang yakin dia dianiaya karena menggunakan kebebasan berbicara," katanya sebelum persidangan.

Zhan tiba di Wuhan pada bulan Februari dari Shanghai dan ditahan pada bulan Mei. Dia melakukan mogok makan pada akhir Juni.

Baca Juga:Tak Terima Ditinggal Mantan Nikah, Wanita Nekat Cegat Mobil Pengantin

Pengacara Zhan mengatakan kepada pengadilan bahwa polisi mengikat tangannya dan mencekok makanan dengan selang. Pada Desember, dia menderita sakit kepala, pusing, sakit perut, tekanan darah rendah, dan infeksi tenggorokan.

Permintaan untuk membebaskan Zhan dengan jaminan sebelum persidangan dan untuk menyiarkan langsung persidangan diabaikan, kata Quanniu.

Persidangan tersebut mengundang komentar dari berbagai negara, salah satunya Inggris yang menyatakan bahwa kasus tersebut menimbulkan kekhawatiran.

"Kasus Zhang Zhan ... menimbulkan kekhawatiran serius tentang kebebasan media di China. Seorang diplomat Inggris mencoba menghadiri persidangannya, tetapi tidak diizinkan." jelas Kedutaan Besar Inggris di Beijing melalui akun Twitternya.

"Zhang adalah satu dari setidaknya 47 jurnalis yang saat ini ditahan di China. Keberadaan jurnalis warga lainnya - termasuk Chen Qiushi dan Fang Bin - tidak diketahui. Kami mendesak China untuk membebaskan semua yang ditahan karena laporan mereka." sambungnya.

Baca Juga:Heboh Wanita Cegat Mobil Pengantin, Ternyata Ditinggal Kawin Oleh Mantannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini