Warga Rinca Ramai-ramai Segel Pos Balai Taman Nasional Komodo, Ada Apa?

Beredar video yang menunjukkan para warga ramai-ramai bertandang ke pos BTNK dan melakukan penyegelan serta meminta para petugasnya pergi

Fitri Asta Pramesti
Rabu, 30 Desember 2020 | 14:35 WIB
Warga Rinca Ramai-ramai Segel Pos Balai Taman Nasional Komodo, Ada Apa?
Video warga Rinca segel Pos Balai Taman Nasional Komodo. (Twitter/KawanBaikKomodo)

SuaraKaltim.id - Warga Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur, menyegel pos Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) serta meminta para petugasnya untuk meninggalkan bangunan tersebut.

Hal ini diketahui dari akun Twitter @KawanBaikKomodo pada Rabu (30/12/2020), yang mengunggah rekaman detik-detik penyegelan kantor BTNK.

Dalam utasnya, termuat video yang menunjukkan para warga ramai-ramai bertandang ke pos BTNK dan melakukan penyegelan setelah semua petugasnya pergi.

"Dalam suasana liburan akhir tahun ini, mendapatkan kabar yang sebenarnya tidak terlalu mengejutkan dari Pulau Rinca: warga menyegel pos Balai Taman Nasional Komodo (yang ada di kampung) dan mengusir pulang (dengan santun) petugasnya. Mereka juga mengusir kapal-kapal wisata di Pulau Kalong," tulis @KawanBaikKomodo, dikutip pada Rabu (30/12/2020).

Baca Juga:7 Tempat Wisata Indonesia yang Wajib Dikunjungi

Rekaman berdurasi 2 menit 20 detik menunjukkan seorang pria menjelaskan bahwa aksi warga yang dilakukan untuk menyegel pos BTNK dilakukan secara damai. Mereka juga menyebut para petugas diminta pulang secara baik-baik.

Video warga Rinca segel Pos Balai Taman Nasional Komodo. (Twitter/KawanBaikKomodo)
Video warga Rinca segel Pos Balai Taman Nasional Komodo. (Twitter/KawanBaikKomodo)

"Aksi kita disaksikan oleh mereka dan kita tidak berbuat anarkis," kata pria itu dari pengeras suara di hadapan para warga yang berkumpul di pos BTNK.

Selain di pos BTNK, pria itu menyebut para warga juga melakukan aksi dengan melarang agen-agen kapal wisata untuk merapat ke Pulau Kalong.

Sementara video selanjutnya menunjukkan sejumlah warga mulai bergotong-royong memasang tali di sekeliling bangunan pos BTNK serta kayu guna menutup akses pintu masuk kantor tersebut.

Penyegelan pos BTNK rupanya berawal dari adanya perselisihan antara otoritas Taman Nasional Komodo dengan sejumlah warga Rinca terkait hak tangkap.

Baca Juga:Viral Video Komodo Mau Masuk Kawasan PLTD, Publik Kritik Pemerintah

Kesaksian seorang laki-laki dalam video menyebut warga tidak terima atas tindakan yang dilakukan petugas patroli terhadap sejumlah nelayan melakukan aktivitas jaring di zona konservasi Pulau Sabita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini