RS Pertamina Balikpapan Kesulitan Tambah Ruang Penanganan Pasien Covid-19

Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) sulit menambah ruang untuk penanganan Covid-19 lantaran 80 persen ruangan terisi pasien.

Chandra Iswinarno
Senin, 04 Januari 2021 | 22:59 WIB
RS Pertamina Balikpapan Kesulitan Tambah Ruang Penanganan Pasien Covid-19
Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) menjadi salah satu rumah sakit rujukan pasien Covid-19. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Masih tingginya kasus harian Covid-19 di Kota Balikpapan membuat rumah sakit rujukan untuk pasien yang terkonfirmasi positif Virus Corona mulai penuh. Salah satunya dialami rumah Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB).

Pihak RSPB mengemukakan, terjadi peningkatan jumlah pasien yang dirawat dalam dua pekan belakangan.

“Untuk tingkat keterisian di RSPB ada kenaikan, saat ini sudah mencapai 80 persen untuk ruang tanpa ventilator dan 90 persen ruang ICU yang menggunakan ventilator,” ujar Direktur RSPB dr Muhammad Noor Khairuddin seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Senin (04/01/2021).

Dia mengemukakan, untuk penanganan pasien Covid-19, RSPB menyiapkan 90 tempat tidur. Jumlah tersebut masih separuh dari total kapasitas tempat tidur yang dimiliki RSPB.

Baca Juga:Awal Pekan Tahun 2021, Kasus Harian Covid-19 Balikpapan Catatkan 79 Pasien

“Kapasitas kami sudah 50 persen dari unit yang ada untuk penanganan Covid-19 dan ini sudah dibagi dengan yang non-Covid, sehingga tidak mungkin lagi menambah kapasitas untuk Covid,” jelasnya.

Dikatakannya, pasien Covid-19 yang dirawat RSPB tak hanya dari pekerja BUMN, tetapi juga pasien dari masyarakat biasa dan juga dari luar kota seperti Kaltara dan Kota Samarinda.

“Selama masih ada kapasitas ruangan, kami tetap menerima pasien Covid-19,” tuturnya.

Untuk di RSPB pemeriksaan selain menggunakan swab PCR juga melayani pemeriksaan rapid test antigen yang memakai metode skrining bukan metode diagnostik.

“Kalau antigen tetap skrining karena dia tidak spesifik untuk covid-19, tapi tetap bisa mendeteksi adanya Virus Corona. Jadi kalau rapid antigennya positif dia harus diswab lagi PCR untuk memastikan apakah yang positif betul-betul memang Covid-19,” ucapnya.

Baca Juga:Pemkot Balikpapan Masih Pertimbangkan Penundaan PTM

Untuk diketahui, pada awal pekan tahun 2021, tercatat kasus harian Covid-19 di Kota Balikpapan menunjukan angka yang cukup tinggi. Berdasarkan Laporan Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan, hingga Senin (4/1/2021) ada penambahan 79 kasus positif baru.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, dari total tersebut ada 22 kasus positif dengan riwayat gejala dan 40 kasus positif dengan riwayat orang tanpa gejala (OTG).

“14 kasus positif dengan riwayat tracing kontak erat, di antaranya anak usia 1 tahun,” ujarnya dalam konferensi pers seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Senin (04/01/2021).

Selain itu, satu kasus positif di tempat kerja dan dua kasus positif dengan riwayat hasil pemeriksaan rapid test antigen positif merupakan pelaku perjalanan. Serta 45 pasien dinyatakan sembuh atau selesai isolasi mandiri.

“2 kasus meningal dunia yakni perempuan, BPN 6175 pada 1 Januari 2021, dan laki-laki, BPN 5917 pada 3 Januari 2021,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak