Kondisi Terakhir Rizieq Shihab di Sel, Pengacara: Sempat Nggak Bisa Napas

Habib Rizieq sempat berteriak untuk meminta pertolongan kepada tahanan lain. Hal tersebut dikarenakan ia hanya sendirian di dalam sel.

Chandra Iswinarno | Ria Rizki Nirmala Sari
Jum'at, 08 Januari 2021 | 06:00 WIB
Kondisi Terakhir Rizieq Shihab di Sel, Pengacara: Sempat Nggak Bisa Napas
Ketua Badan Hukum Front Pembela Islam Sugito Atmo Prawiro. (Suara.com/Novian Ardiansyah)

SuaraKaltim.id - Pengacara Rizieq Shihab, Sugito Atmo Prawiro mengemukakan kondisi terakhir kliennya yang mendekam di tahanan. 

Kepada Suara.com, dia mengatakan, jika Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut mengalami sesak napas akibat penyakit asam lambung yang kambuh. Bahkan, pendiri FPI tersebut sampai menjerit-jerit di balik jeruji besi.

Sugito menuturkan, Habib Rizieq mengalami sesak napas pada hari Jumat (1/1/2021) pekan lalu, persis hari pertama tahun baru 2021.

"Setelah tahun baru itu Habib enggak bisa napas. Jumat jam 20.30 WIB enggak bisa napas," kata Sugito saat dikonfirmasi Suara.com, Kamis (7/1/2021). 

Baca Juga:Tak Mau Jadi Saksi Kasus Habib Rizieq, Rhoma Irama: Kecuali Bahas Musik

Menurut cerita Sugito, saat itu Rizieq sempat berteriak untuk meminta pertolongan kepada tahanan lain. Hal tersebut dikarenakan ia hanya sendirian di dalam sel. 

Teriakan Rizieq terdengar oleh tahanan lain di dalam rumah tahanan (rutan) sampai akhirnya sampai ke telinga Direktur Tahanan dan Titipan (Dirtahti). 

"Dari Blok A, Blok B, Blok C itu di tahanan teriak untuk memanggil Dirtahti," ujarnya. 

Meski telah mendengar kabar Rizieq sesak napas, tidak lantas membuat dirtahti langsung menolongnya. Menurut Sugito, mereka sempat takut. 

Sampai pada akhirnya dokter dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes Polda Metro Jaya) menemui Rizieq untuk memberikan pertolongan.

Baca Juga:Rizieq Disebut Sesak Napas, Begini Penjelasan Dirtahti Polda Metro Jaya

Sugito mengungkapkan, bahwa gejala sesak nafas tersebut dikarenakan sakit maag akut yang diderita Habib Rizieq kembali muncul. 

Saat itu, Rizieq meminta untuk dibawakan tabung oksigen dari kediamannya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.

Meski Sugito menyebut sempat menyebut ada sedikit permintaan izin yang memaksa, akhirnya Dirtahti pun memberikan kesempatan Rizieq untuk menyimpan tabung oksigen di sel isolasinya. 

"Izinnya agak susah dan agak berdebat, akhirnya diizinkan masuk, akhirnya Habib bisa bernapas secara baik," ungkapnya. 

Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya AKBP Rahmat mengakui Habib Rizieq sempat mengeluhkan tak enak badan saat malam pergantian tahun.

Rahmat mengatakan, dirinya segera memanggil dokter untuk memeriksa Habib Rizieq.

"Dia bilang enggak enak badan terus dipangilkan dokter. Oleh dokter diperiksa, terus dia (Habib Rizieq) bilang agak sesak napas," kata Rahmat, Kamis malam.

Rahmat membantah disebut penanganan dokter dari polisi lamban. Menurutnya, dokter selalu siaga di markas.

Rahmat mengatakan, dokter kemudian berinisiatif memberikan tabung oksigen. Namun Rizieq menolak, ia ingin tabung oksigen dibawakan dari rumahnya di Petamburan.

"Sama dokter dilihat, dikasih oksigen, dia enggak mau. Dia mintalah oksigen dari rumah," tuturnya.

Lebih lanjut, Rahmat mengatakan, berdasarkan pengakuan Rizieq, dirinya biasa menggunakan oksigen melalui tabung saat beraktivitas. Rizieq mengaku ke dokter memunyai riwayat penyakit jantung.

"Jadi dia ke mana-mana bawa oksigen jadi tabung oksigen diminta dibawa dari rumah," tuturnya.

Rahmat mengatakan, pihaknya menuruti permintaan Rizieq untuk membawa tabung oksigen dari Petamburan. Menurut Rahmat, kekinian kondisi Rizieq sudah baik.

"Tidak apa-apa normal. Setiap hari diperiksa. Tekanan darahnya bagus tekanan darah 130/120 bagus dia normal. Cuma pada malam tahun baru itu dia enggak puasa. Biasanya kan puasa beliau seharian, tiap hari puasa."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini