Facebook Bisa Akses Data Pengguna WhatsApp, Penjelasannya Begini

Banyak seruan pengguna untuk meninggalkan layanan perpesanan WhatsApp dan pindah ke dua aplikasi lain.

RR Ukirsari Manggalani | Dicky Prastya
Minggu, 10 Januari 2021 | 11:44 WIB
Facebook Bisa Akses Data Pengguna WhatsApp, Penjelasannya Begini
Logo Facebook terefleksi di mata seorang penggunanya. Sebagai ilustrasi (Shutterstock).

SuaraKaltim.id - WhatsApp telah mengumumkan adanya kebijakan yang membuat heboh. Yaitu, data pengguna terkait privasi dan persyaratan layanan aplikasi wajib tercantum ke aplikasi induknya, Facebook.  Namun, telah ada klarifikasi yang menyebutkan bahwa pembaruan kebijakan ini berlaku untuk pengguna WhatsApp Business, bukan WhatsApp biasa yang digunakan pengguna pada umumnya.

"Penting untuk diketahui bahwa update kebijakan privasi ini adalah mengenai perpesanan dengan bisnis yang memakai WhatsApp API dan WhatsApp Business yang memilih untuk menggunakan Facebook business hosting," jelas WhatsApp dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/1/2021).

Itu artinya, pengguna WhatsApp Business dan API kini dapat menggunakan infrastruktur hosting Facebook untuk melakukan percakapan di aplikasinya. Data akan disimpan di dalam server Facebook, dan WhatsApp Business yang menentukan bagaimana mereka menggunakan atau membagikan informasi itu.

Meski demikian, pengguna WhatsApp juga bisa menentukan apakah mereka mau menggunakan layanan yang disediakan oleh WhatsApp Business atau tidak.

Baca Juga:Apa itu Signal? Benarkah jadi Pesaing WhatsApp yang Lebih Aman?

ilustrasi logo aplikasi pesan singkat Whatsapp di sebuah ponsel pintar. (ANTARA/ SOPA Images/ Filip Radwanski / Sipa USA).
Ilustrasi logo aplikasi pesan singkat Whatsapp di sebuah ponsel pintar. (ANTARA/ SOPA Images/ Filip Radwanski / Sipa USA).

Menurut WhatsApp, kebijakan seperti begini bukan pertama kali diberlakukan. Sejak 2016, platform perpesanan ini telah membagikan sejumlah data terbatas dengan Facebook di ranah back end dengan tujuan untuk kebutuhan infrastruktur.

Dengan demikian, pembaruan kebijakan privasi data tadi tidak mempengaruhi percakapan personal dan privat di luar konteks bisnis itu.

"Semua percakapan masih akan terenkripsi end-to-end dan Facebook maupun WhatsApp tidak bisa mengaksesnya," jelas WhatsApp.

Sebelumnya, kebijakan ini telah membuat heboh pengguna WhatsApp. Melalui media sosial, mereka beramai-ramai menyerukan untuk pindah ke platform percakapan lain seperti Telegram atau Signal.

Baca Juga:8 Aturan Privasi Baru WhatsApp yang Perlu Dicermati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini