SuaraKaltim.id - Sekolah Dasar Negeri 021 Teluk Waru Kelurahan Kariangau Balikpapan Barat yang sempat memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) selama 3 hari, akhirnya menyepakati proses belajar mengajar dilakukan secara daring.
Kepala Sekolah SDN 021 Balikpapan Barat Saripin Saragih mengatakan, kesepakatan tersebut diambil setelah dilakukan musyawarah.
"Setelah kami rapatkan, disepakati pembelajaran tatap muka tidak diberlakukan lagi. Mulai sekarang sampai ke depannya, murid akan belajar secara online," ujarnya kepada Suarakaltim.id, Rabu (13/1/2020) sore.
Dijelaskannya, saat memberlakukan PTM di sekolah yang berjarak sekira 30 kilometer dari pusat Kota Balikpapan itu, tidak ada kendala sama sekali.
Baca Juga:Jelang Penyuntikan Covid-19, Pemkot Balikpapan Siapkan 47 Lokasi
Tetapi karena peningkatan penyebaran Covid-19 terus melonjak di Kota Minyak, pihaknya pun sepakat menghentikan pembelajaran tatap muka.
"Kami dan orang tua murid khawatir karena virus meningkat. Jadi disepakati belajar online meski tidak ada kendala saat diberlakukan PTM selama ini," katanya.
Kekhawatiran pihak sekolah atas pelaksanaan PTM, sebenarnya bukan karena ditemukannya kendala saat pemberlakuan PTM, tapi karena penyebaran virus meningkat. Ditambah lagi guru-guru di sekolah tersebut datang dari luar atau tidak warga sekitar seperti semua murid.
"Murid di sini memang semua warga sekitar. Jadi tidak ada masalah. Tapi yang kami takutkan yang dari luar, contohnya para guru. Begitu juga dengan orang tua murid. Orang tua murid 'kan banyak yang kerja di perusahaan, takutnya membawa virus," tuturnya.
Sementara saat disinggung soal kendala saat belajar daring seperti susahnya jaringan di tempatnya mengajar, Saripin mengaku akan melakukan pelayanan sebaik mungkin.
Baca Juga:Wali Kota Pekanbaru Rencanakan Sekolah Tatap Muka Dibuka Akhir Januari
Sekolah Tetap Buka
Untuk mengantisipasinya, sekolah akan tetap buka. Jika ada yang kesulitan, orang tua murid bisa datang ke sekolah untuk konsultasi atau sekadar mengambil materi pembelajaran.
"Pihak Dinas Pendidikan Kota Balikpapan sebenarnya mengapresiasi PTM yang kami lakukan, tapi mau gimana lagi, sudah kondisinya seperti ini. Kalau ada kendala belajar daring, kami sama-sama mencari solusi terbaik," ungkap Saripin.
Pembelajaran secara daring yang kembali diterapkan di sekolah tersebut, dikatakan Saripin tidak tahu sampai kapan. Tapi yang pasti, pihaknya akan selalu melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Balikpapan, kapan PTM diperbolehkan kembali diberlakukan.
"Kalau ditanya sampai kapan, kami menunggu arahan dari dinas. Dan kami berharap pandemi segera selesai agar proses belajar mengajar kembali berjalan normal dan lancar," harapnya.
Kontributor : Tuntun Siallagan