SuaraKaltim.id - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada sesi pembukaan perdagangan mata uang hari ini, Rabu (27/1/2021) menunjukan penguatan. Kondisi ini berbeda dengan penutupan pada Selasa (26/1/2021) yang berakhir melemah.
Merujuk pada data Bloomberg, rupiah pada hari ini dibuka menguat di level Rp 14.050 per dolar AS dibanding penutupan Selasa kemarin yang berada di level Rp 14.065 per dolar AS.
Namun penguatan tersebut berbalik melemah, terpantau pada pukul 09.25 WIB mata uang Indonesia itu melemah dari pembukaan di level Rp 14.066 per 1 dolar AS. Menurut Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra ada kekhawatiran peningkatan kasus covid-19 yang bisa membatasi penguatan.
Namun di sisi lain, menjelang pengumuman hasil rapat moneter Bank Sentral AS, The Fed, justru dolar AS terlihat melemah terhadap nilai tukar lainnya.
Baca Juga:Kasus Corona Tembus 1 Juta Jiwa, Rupiah Langsung Keok Lawan Dolar AS
"Rupiah bisa menguat hari ini karena sentimen tersebut," kata Ariston dalam riset hariannya seperti dilansir Suara.com pada Rabu (27/1/2021).
Dia juga menambahkan, pasar kemungkinan mengantisipasi kemungkinan Bank Sentral AS akan memberikan pernyataan yang mendukung kebijakan suku bunga rendah dalam jangka waktu yang lebih lama untuk membantu pemulihan ekonomi AS.
"Sikap The Fed ini bisa menekan dolar AS," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, sejak kasus pertama pasien terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia hingga saat ini, jumlah warga Indonesia yang terpapar Virus Corona sudah menembus angka lebih dari 1 juta orang.
Berdasarkan data yang dimiliki Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 kasus positif secara akumulatif sejak kasus pertama sebanyak 1.012.350 orang. Dari total tersebut, Provinsi DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling banyak kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dengan jumlah 252.266 kasus positif.
Baca Juga:Kasus Covid Tembus 1 Juta, Nakes Berguguran, Menkes: Saatnya Kita Berduka
Kemudian Provinsi Jawa Barat 127.398 kasus, Jawa Tengah 116,526, Jawa Timur 107,050 kasus, dan Sulawesi Selatan 45,289 kasus.