SuaraKaltim.id - Polemik Bupati Terpilih Sabu Raijua Orient P Riwu Kore yang berkebangsaan Amerika Serikat (AS) terus mendapat sorotan dari berbagai kalangan, mulai dari rakyat biasa hingga kalangan legislatif di DPR pusat. Kakak dari Orient P Riwu Kore, Albert Riwu Kore menyesalkan surat dari Kedubes Amerika Serikat (AS) mengenai status kewaraganegaraan sang adik.
Menurutnya, persoalan tersebut merupakan hal yang serius dan dan harus dibenahi dahulu sebelum pencalonan kontestasi politik.
“Intinya kami keluarga sambut baik semangat beliau membangun tanah leluhurnya, tapi harus diperhatikan hal-hal serius begini, supaya menjadi pembelajaran kedepan,” katanya seperti dilansir Digtara.com-jaringan Suara.com pada Rabu (3/2/2021).
Dia juga menyatakan, pihaknya tidak menyalahkan penyelenggara Pemilu seperti KPU, Bawaslu atau pihak manapun.
Baca Juga:Bupati Terpilih Sabu Raijua NTT Berkewarganegaraan AS, Begini Kata Keluarga
“Jika ada pihak-pihak yang berprosess hukum terkait ini, kita lihat saja perkembangan ke depan. Proses ini telah bergulir dan telah selesai,” katanya.
Sebelumnya, Bawaslu Sabu Raijua telah menerima konfirmasi dari Kedutaan Besar AS bahwa Orient Riwu Kore masih berstatus warga negara Amerika.
"Pihak Kedubes AS di Jakarta sudah memberikan konfirmasi dan membenarkan bahwa yang bersangkutan masih berkewarganegaraan AS," kata Ketua Bawaslu Sabu Raijua Yugi Tagi Huma dikutip dari Suara.com.
Yugi mengatakan sudah mengirimkan surat ke imigrasi di Kupang dan imigrasi pusat untuk mencari tahu soal dugaan bupati terpilih Sabu Raijua masih berkewarganegaraan AS.
Selain itu, Bawaslu Sabu Raijua juga sudah menyampaikan surat pemberitahuan itu kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat untuk kemudian menanggapi masalah ini.
Baca Juga:Polisi NTT Terlibat Penyelidikan Kasus Kewarganegaraan Orient Riwu Kore
Yugi mengatakan bahwa saat pilkada pihaknya sudah mengingatkan KPU Sabu Raijua untuk menyelidiki isu bahwa Orient bukan berkewarganegaraan Indonesia.
"Kami juga sudah sampaikan peringatan sebelum penetapan. Kami minta mereka agar jangan terburu-buru menetapkan bupati dan wakil bupati terpilih, tetapi akhirnya ditetapkan juga," kata dia.
Bahkan Bawaslu Sabu Raijua bekerja sama dengan Dinas Kependudukan Kota Kupang untuk memastikan kewarganegaraan Orient.
Menurut dia, Bawaslu sudah menyelidiki dugaan kewarganegaraan Orient itu sejak awal Januari 2021. Pihaknya juga sudah mengirimkan surat ke Kedubes AS di Jakarta sejak awal Januari.
"Namun baru ada konfirmasi dari Kedubes AS di Jakarta pada Selasa (2/2), setelah penetapan bupati terpilih," ujar dia.