SuaraKaltim.id - Penggunaan Genose C19 sebagai alat tes Covid-19 untuk penumpang di Bandara APT Pranoto Samarinda masih menunggu petunjuk teknis atau juknis.
Rencana, Genose C19 yang merupakan buatan anak bangsa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) akan digunakan di Bandara APT Pranoto Samarinda per 1 April mendatang.
Kepala Bandara APT Pranoto Samarinda Agung Pracayanto didampingi Kasi Teknik dan Operasi Dwi Muji Raharjo menjelaskan, penggunaan Genose masih menunggu Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 maupun petunjuk dari Dirjen Perhubungan Udaha (Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Jadi saat ini kita masih menunggu surat tersebut. Artinya, surat edaran itu regulasi pelaksanaan GeNose Covid-19. Artinya, surat edaran itu regulasi pelaksanaan GeNose Covid-19,” kata Agung Pracayanto, dialnsir dari Inibalikpapan.com, jaringan Suara.com
Baca Juga:Pertama di Kalimantan, Pemkot Samarinda Uji Coba Genose untuk Tes Covid-19
Jika sudah resmi diberlakukan, nantinya setiap penumpang yang datang dan tiba di Bandara APT Pranoto Samarinda harus menunjukan bukti hasil tes Genose C19.
Penggunaan alat test covid-19 yang sudah digunakan di stasiun kereta api maupun fasilitas publik lainnya di Pulau Jawa itu, pengelola Bandara Samarinda telah mengujicoba terhadap staf dan berjalan lancar dan mudah.
Diyakini, alat deteksi tersebut akan memudahkan pengelola bandara untuk mengetahui lebih cepat apakah penumpang terpapar Covid. Bahkan dari segi harga, juga diyakini bakal lebih murah disbanding rapid test atau pun swab tes antigen.