ABK Kapal Pengangkut Batu Bara Tenggelam di Kukar,Ditemukan Meninggal Dunia

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas Kaltim) Melkianus Kotta mengatakan, korban ditemukan sudah meninggal dunia, dengan jarak 2 kilometer.

Sapri Maulana
Selasa, 30 Maret 2021 | 15:24 WIB
ABK Kapal Pengangkut Batu Bara Tenggelam di Kukar,Ditemukan Meninggal Dunia
Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi terhadap jenazah korban kapal batubara yang tenggelam di Perairan Saliki, Kutai Kartanegara, Selasa (30/3/2021). [Dok.Basarnas Kaltim]

SuaraKaltim.id - Anak buah kapal (ABK) Rahmad (45) yang hilang bersama Kapal Putri Tunggal pengangkut batu bara yang tenggelam di perairan Saliki, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim) sehari yang lalu, akhirnya ditemukan meninggal dunia, Selasa (30/3/2021).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas Kaltim) Melkianus Kotta mengatakan, korban ditemukan sudah meninggal dunia di seputaran perairan yang berjarak sekira 2 kilometer dari lokasi kejadian laka air.

"Korban ditemukan sekira pukul 15.00 Wita sekira 2 kilo meter dari lokasi kejadian. Saat ini masih dalam proses evakuasi," ujarnya, Selasa (30/3/2021) sore.

Ditambahkannya, rencana jenazah akan dibawa tim SAR gabungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie di Samarinda guna keperluan visum, sebelum diserahkan ke pihak keluarga. Tim SAR gabungan membawa jenazah dari lokasi penemuan ke rumah sakit diperlukan memakan waktu sekira dua jam.

Baca Juga:Kapal Pengangkut Batu Bara Tenggelam di Kukar, Tim SAR Cari ABK Hilang

"Nanti kalau sudah selesai proses evakuasi dan jenazah sudah tiba di rumah sakit, kami akan melakukan briefing. Artinya pencarian terhadap korban ditutup karena sudah ditemukan," tambah Melky.

Diketahui, kapal klotok pengangkut batubara bernama Kapal Putri Tunggal tenggelam di perairan Saliki, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (29/3/2021) pagi.

Kapal tenggelam sekira pukul 05.00 Wita. Di mana kapal tersebut tengah melintas di lokasi bermuatan batubara. Diduga karena kelebihan muatan, kapal pun langsung karam. Dua orang anak buah kapal bernama Wahyu dan Ansar berhasil selamat. Sementara temannya bernama Rahmat masih hilang.

"Benar, terjadi laka air di perairan Saliki Muara Badak. Kejadiannya tadi pagi. Kami mendapat informasi siang harinya dan tim langsung menuju lokasi," ujar Kasi Operasional Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas Kaltim) Octavianto, Senin (29/3/2021) sore.

Kontributor : Tuntun Siallagan

Baca Juga:ABK Hilang Korban Perahu Karam di Pantai Pancer Jember Warga Malang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini